Market

Turun 3,25 Persen, IHSG Patahkan Tren ‘Window Dressing’ 20 Tahun

Jumat, 30 Des 2022 – 18:39 WIB

Turun 3,25 Persen, IHSG Patahkan Tren ‘Window Dressing’ 20 Tahun - inilah.com

Mungkin anda suka

Ketimbang akhir November di level 7.081,31, IHSG di Desember melemah 230 poin (3,25%) yang menandakan ‘window dressing’ tidak terjadi di penghujung 2022. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Pada hari perdagangan terakhir 2022, Jumat (30/12/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir turun lantaran aksi ambil untung. Penurunan tersebut mematahkan tren terjadinya window dressing yang selalu terjadi dalam 20 tahun terakhir.

IHSG ditutup melemah 9,46 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.850,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,7 poin atau 0,29 persen ke posisi 937,18.

“IHSG pada hari perdagangan terakhir tahun 2022 ditutup melemah 0,14 persen dipengaruhi aksi profit taking,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Ketimbang akhir November 2022 di level 7.081,31, IHSG di Desember ini melemah 230 poin (3,25%). Ini menandakan window dressing tidak terjadi di penghujung tahun ini. Padahal, sejarah mencatat, kinerja bulanan IHSG di setiap bulan Desember selalu positif.

Kondisi tersebut terekam sejak tahun 2002 hingga 2021 atau dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. IHSG tak pernah jatuh ke zona merah di bulan terakhir setiap tahun.

Window dressing adalah istilah yang mengacu pada strategi dari manajer investasi untuk meningkatkan performa portfolio sebelum disajikan kepada klien alias pemilik dana. Istilah ini kerap melekat pada akhir tahun, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada akhir kuartal.

Adapun mayoritas indeks saham di Asia pada Jumat ini ditutup menguat mengikuti pergerakan Wall Street sebelumnya. Bursa AS dan Asia merespons rilis klaim pengangguran awal yang memperlihatkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid.

Dari domestik, pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat (30/12/2022) dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang sudah melandai.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG terus bergerak di zona hijau namun terkoreksi jelang penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi turun paling dalam yaitu masing-masing 0,89 persen, diikuti sektor barang baku turun 0,64 persen.

Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi 1,34 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti & real estat masing-masing naik 0,68 persen dan 0,37 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BYAN, MBAP, SINI, ARTO, dan CBUT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ITMG, DCII, BLTZ, MEGA, dan TCID.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 950.599 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,53 miliar lembar saham senilai Rp9,62 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 287 saham menurun, dan 197 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 0,83 poin ke 26.094,5, Indeks Hang Seng naik 40,27 poin atau 0,2 persen ke 19.781,41, Indeks Shanghai meningkat 15,56 poin atau 0,51 persen ke 3.089,26, dan Indeks Strait Times menguat 8,57 poin atau 0,26 persen ke 3.257,81.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button