News

Wabup Belitung Jadi ‘Korban’ KO di Kedaton Golf Tangerang

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyayangkan manajemen Kedaton Golf, Tangerang, dalam menangani pemain yang cedera. Pasalnya, menurut Isyak, Kedaton Golf tidak memiliki standar penanganan medik pertama (P3K) bagi pemain, dan tidak ada asuransi pemain sama sekali.

Pernyataan ini berangkat dari pengalaman pribadi yang ia alami saat bermain Kedaton Golf pada Kamis (9/2/2023). Melalui postingan yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, Isyak menulis bahwa dirinya terkena musibah berupa terkena bola golf tepat di wajahnya.

“Saya bersama tiga rekan lain setelah melaksanakan tugas di pagi hari melakukan olahraga golf bersama di Kedaton Golf, Kabupaten Tangerang. Kami start dari hole 10. Setibanya di Hole 16, Par 3, dua rekan saya berjalan menuju ke green area, disusul satu rekan lagi di depan saya dan ada beberapa caddy juga. Saya paling belakang. Namun tiba tiba ada teriakan Ball, Fore…,” tulis Isyak yang memang dikenal sebagai seorang penggemar olah raga golf.

“Dalam hitungan kurang dari 10 detik waktu yang saya miliki sejak melihat bola berwarna kuning melayang menuju tepat di hadapan wajah saya. Kecepatan bola menggunakan driver itu pasti di atas 80 km per jam. Rekan saya dan caddy sempat menghindar, tapi saya tidak memiliki banyak waktu untuk itu selain menolehkan kepala saya ke kiri. Alhasil rahang saya dihantam langsung oleh bola golf tanpa halangan apapun dari tee box sebelah.”

“Sayapun terkapar, mata saya gelap, kepala saya seperti tersetrum dan rekan-rekan saya menghampiri saya, termasuk pemain yang bolanya mengenai saya. Yang bersangkutan telah menyampaikan maaf secara langsung bahkan berkali kali dengan penuh rasa penyesalan dan tanggung jawab.Tentunya sebagai golfer, saya sangat memahami resiko atas kejadian tersebut dan saya sangat apresiasi dan tidak menyalahkan pemain tersebut karena bisa saja hal ini terjadi oleh kita pula. Itu lumrah terjadi,” lanjut dia.

Namun, Isyak menyayangkan penanganan manajemen Kedaton Golf terhadap kejadian yang ia alami itu. Menurut dia, tidak ada obat apapun yang tersedia di Kedaton sehingga rekannya pun berinisiatif membeli obat melalui supirnya. Bahkan saat meminta es batu untuk mengompres rahangnya yang terhantam bola golf, ia harus menunggu selama 15 menit sebelum diantarkan oleh petugas security.

Isyak pun menyebut tak ada pihak managemen Kedan Tolf yang berinisiatif datang untuk mengurus dan menanyakan keadaan dan tindak lanjutnya.

“Setelah saya selesai bermain, saya meminta petugas memanggil GM Kedaton di restoran dan saya menyampaikan komplain dan masukan saya. Saya tidak butuh ganti rugi, saya hanya ingin olahraga seperti golf yang ‘mahal’ katanya orang-orang harus bisa memiliki langkah darurat jika terjadi sesuatu dengan pemainnya. Semoga kejadian ini tidak terulang dan menimpa siapapun di antara kita para golfer,” tulisnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button