Ototekno

Awal Tahun 2022, Ford Motor Rugi Rp45 Triliun

Ford Motor menderita rugi bersih senilai 3,1 miliar dolar AS atau senilai Rp45 triliun (kurs Rp14.525) pada kuartal I tahun 2022.

Ford menderita kerugian akibat gangguan rantai pasokan. Kerugian Ford terutama disebabkan oleh kerugian mark-to-market sebesar 5,4 miliar dolar pada investasi di Rivian.

Dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu (30/4/2022), Ford menyatakan, permintaan pelanggan yang kuat untuk produk terbaru pada kuartal pertama tahun 2022 terganggu oleh masalah rantai pasokan yang terus-menerus yang mengurangi kecepatan perusahaan dalam memenuhi permintaan.

“Daya tarik produk ini Bronco, Bronco Sport, Maverick, Mustang Mach-E, E-Transit dan sekarang F-150 Lightning, tidak dapat disangkal,” kata CEO Ford Jim Farley.

Di tengah berkembangnya pasar kendaraan listrik, Ford berkomitmen untuk mencapai kapasitas produksi EV di seluruh dunia setidaknya 600.000 pada akhir tahun 2023.

Ford yang sedang meningkatkan pasokan baterai, juga sedang dalam proses menuju kapasitas produksi lebih dari 2 juta unit kendaraan listrik (EV) setiap tahunnya mulai akhir 2026.

Pada kuartal pertama tahun ini, kekurangan semikonduktor global yang terus berlanjut menekan kinerja produksi Ford dan pengiriman Januari dan Februari, meskipun tingkat produksi secara signifikan membaik selama bulan Maret.

Ford melaporkan pendapatan kuartal pertama senilai 34,5 miliar dolar, dengan pengiriman kendaraan ke diler hampir 970.000 unit, turun 9 persen dari tahun 2021.

Back to top button