Market

Bertahap, TKN: Program Susu dan Makan Siang Gratis Sasar 82,9 Juta Warga Miskin

Program susu dan makan siang gratis yang menjadi program kerja Prabowo-Gibran saat kampanye akan berjalan secara bertahap, tentunya bila sudah sah menjadi presiden dan wakil presiden.

Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa program susu dan makan siang gratis baru dapat tercapai secara optimal pada 2029 mendatang.
.
Pasalnya menurut hitungan Prabowo dan Gibran baru dapat menyentuh target angka 82,9 juta warga dalam waktu empat tahun atau 2029 mendatang. “Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029,” kata Budisatrio Djiwandono dalam paparan program kerja paslon nomor urut 2 di Jakarta, Selasa (12/2/2024) lalu.

Seperti diketahui, mayoritas lembaga survei dalam hitung cepat menyatakan pasangan ini meraih suara dalam pilpres kali ini di atas 53 persen. Meskipun kepastiannya masih menunggu perhitungan suara manual dari KPU pada akhir Maret mendatang.
.
Selanjutnya Budi menyebut, bahwa Prabowo dan Gibran terlebih dahulu mengalokasikan anggaran dengan menghitung pos-pos lain dalam beban APBN untuk dapat menjalankan program susu dan makan siang gratis secara maksimal. “Program tersebut membutuhkan anggaran besar yang harus dihitung dampaknya bagi pos anggaran lain,” katanya lagi.
.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan penyiapan anggaran untuk program makan siang gratis dilakukan secara bertahap dengan mementingkan skala prioritas. Dia juga menegaskan, program susu dan makan siang gratis tidak akan menggantikan program lain yang sudah berjalan seperti BPJS atau KIP.

Sebelumnya, dalam paparan di acara Sarasehan 100 Ekonom 2023, Prabowo menegaskan bahwa program makan siang gratis tidak hanya berdampak kepada gizi anak dan kemampuan belajarnya. Program tersebut juga bisa mendongkrak aktivitas perekonomian dari petani hingga ibu rumah tangga.

Kebutuhan bahan makanan dan susu gratis akan meningkatkan produktivitas para petani dan peternak. Sedangkan ibu-ibu bekerja memasak menyiapkan hidangan makanan gratis.

Ia menjelaskan bahwa program makan gratis untuk anak harus memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah. “Kita hitung kapasitas sekarang baru kasih satu kali makan, ada snack-nya, ada susu,” kata Prabowo menjelaskan.

Walaupun anggarannya besar, Prabowo yakin program tersebut bisa berhasil karena saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran pendidikan yang sangat tinggi sekitar Rp600 triliun serta perlindungan sosial sebesar Rp500 triliun.

“Jadi saya sangat optimistis makan siang gratis ini mampu kita lakukan. Kalau urusan Rp400 triliun- Rp500 triliun, sebetulnya daripada sekarang kita tidak jelas, lebih baik langsung ke akar masalah,” kata Prabowo lagi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button