News

Survei: Makin Banyak yang Setuju Masa Jabatan Presiden Jokowi Jadi Tiga Periode

Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, dukungan masyarakat terhadap rencana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode terus naik.

Survei ini dilakukan terhadap seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih karena usianya sudah 17 tahun atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Total sampel 2.020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi. Selain itu, telah dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari sampel tersebut, 20,8 persen menyatakan masih ingin memilih Jokowi sebagai presiden. Sebanyak 13,1 persennya memilih Prabowo Subianto. Sebanyak 8,9 persen memilih Ganjar Pranowo, 8,7 persen memilih Anies Baswedan, 1,9 persen Ridwan Kamil, 1,6 persen Agus Harimurti Yudhoyono, dan 1,3 persen Sandiaga Uno.

Top of mind ini kita tidak kasih pilihan jawaban, terserah responden mau jawab siapa. Makanya ada yang jawab Pak Jokowi meskipun secara konstitusional tidak boleh maju lagi,” kata Burhanuddin dalam pemaparannya, Minggu (9/1/2022).

Dari sisi tingkat pemahaman terhadap isu masa jabatan Presiden Jokowi akan ditambah menjadi tiga periode, dia mengatakan, hasil survei pada Desember 2021 ini menunjukkan 52 persennya tidak tahu.

Meski demikian, Burhanuddin menekankan, ketika ditanya setuju atau tidaknya, 5,2 persen mengatakan sangat setuju, 33,3 persennya mengatakan setuju, 25,9 persen kurang setuju, dan 30,9 persen tidak setuju sama sekali.

Terus Meningkat

Secara tren, yang mengatakan sangat setuju dikatakannya meningkat dari yang September 2021 sebanyak 2,8 persen dan November 2021 sebanyak 4,2 persen.

Begitu juga dengan yang mengatakan setuju. Pada September 2021 besarannya adalah 21,1 persen dan pada November 2021 sebanyak 31,4 persen responden.

Sementara itu, yang mengatakan kurang setuju cenderung mengalami penurunan, yaitu dari 34,4 persen dan 30 persen. Tidak setuju sama sekali juga turun dari 36,9 persen dan 30,2 persen.

“Yang setuju perpanjangan hanya 23 persen, itu sangat setuju atau setuju saja. Tapi seiring perbaikan kondisi sekarang yang setuju meningkat di dua survei terakhir,” ujar Burhanuddin.

Berdasarkan pendidikannya, yang setuju atau sangat setuju Jokowi menjabat tiga periode berasal dari lulusan SD sebesar 49,1 persen. Diikuti SLTP 45,1 persen, SLTA 35,9 persen, dan kuliah 20,7 persen.

Berdasarkan agama, 72,3 persennya yang menyatakan setuju atau sangat setuju adalah protestan/katolik, 35,9 persen beragama Islam, dan lainnya 56,4 persen.

Sedangkan dari sisi pekerjaannya, 49,3 persen yang setuju atau sangat setuju Jokowi jadi presiden tiga periode adalah petani/peternak/nelayan dan pengusaha sebesar 34,7 persen.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button