News

Survei LSI Denny JA: Posisi Ganjar Belum Aman, Meski Unggul di Jateng dan Jatim

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan elektabilitas bacapres PDIP, Ganjar Pranowo mendominasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), tapi tidak jaminan posisinya sudah aman.

Pada hasil survei yang terbaru, tercatat Ganjar mampu unggul di dua provinsi tersebut. 35,3 persen di Jatim dan 55,2 persen di Jateng. Sedangkan Prabowo Subianto meraih 20,2 persen di Jatim dan 20,4 persen di Jateng. Sementara, Anies Baswedan hanya mampu meraih 8,2 persen di Jatim dan 4,3 persen di Jateng.

Akan tetapi, sambung dia, bisa saja keunggulan Ganjar di dua provinsi berubah, mengingat saat ini para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpecah dua, ada yang mendukung Ganjar, ada juga yang mendukung Prabowo.

“Di dua provinsi ini Ganjar mendapatkan dukungan terbesar. Namun dominasi Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tergerus. Ini akan terjadi jika di dua provinsi terbesar itu menjadi pertarungan relawan jokowi pro prabowo vs relawan jokowi pro Ganjar,” kata Ardian dalam konferensi persnya di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Ardian juga menjelaskan, dalam skala nasional pun posisi Ganjar bisa dikatakan belum aman. Karena sebaran 57,6 persen dari populasi Indonesia tersebar di lima provinsi, yakni Jawa Barat (Jabar), Jateng, Jatim, Sumatra Utara (Sumut) dan Banten.

Dari kelima provinsi besar itu, Prabowo mendominasi di tiga provinsi besar. Di Jabar sebesar 29 persen, Sumut 50 persen dan Banten 48,2 persen. Sedangkan Ganjar meraih 15 persen di Jabar, 16,2 persen di Sumut dan Banten 4,3 persen. Sementara, Anies Baswedan hanya mampu meraih 26,3 persen di Jabar, 32,6 persen di Sumut dan 17,5 persen di Banten.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada periode 3-14 Mei 2023 dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 2,9 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1200 responden.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button