Market

Sukses Presiden Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Tanah, 8 Juta Digadaikan

Tak sedang bercanda, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN), Sofyan Djalil menyebut, 8 juta sertifikat tanah yang digadaikan alias ‘disekolahkan’.

Menurutnya kepemilikan sertipikat tanah berdampak cukup baik untuk perekonomian negara. Sebab dengan memiliki sertifikat tanah yang legal, masyarakat memiliki jaminan untuk mengaksesnya permodalan, dan bahkan lebih mudah.

“Dari catatan kami, yang menyekolahkan sertifikat sekira 8 juta, baru sekira 10 persen. Kalau 80 juta ini semua bisa di-leverage, luar biasa dampak ekonominya,” ujar Sofyan Djalil, Jakarta, dikutip Rabu (8/6/2022).

Menteri Sofyan, menjelaskan, saat ini, pihaknya tengah melakukan digitalisasi dalam hal penciptaan sertifikat tanah. Harapannya agar tanah masyarakat bisa lebih mudah untuk disertifikasi.

“Presiden memerintahkan kami untuk mempercepat pendaftaran tanah, tujuan akhirnya memberikan kepastian hukum dan memberikan financial inclusion,” sambung Menteri Sofyan.

Dia menjelaskan, masyarakat yang belum bisa masuk ke lembaga keuangan formal, karena sebagian masih memiliki tanah, namun belum mempunyai sertifikat.

“Kami berkeinginan untuk mendaftarkan seluruh tanah di seluruh Indonesia, kalau sudah terdaftar, maka masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal menjadi punya,” lanjutnya.

Pria asal Aceh ini, menambahkan, peluncuran layanan-layanan digital akan terus dikembangkan. Sehingga ke depan diharapkan lebih efisien dan bisa bekerja lebih cepat.

“Dengan demikian, transaksi-transaksi pertanahan dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien,” pungkasnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button