Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa mereka belum membuka pembicaraan dengan FIFA terkait kemungkinan Indonesia menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Menurut Arya, PSSI juga tidak ingin terburu-buru dalam mengambil inisiatif untuk mengajukan diri sebagai pengganti. Hal ini disebabkan oleh penarikan status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 oleh FIFA baru-baru ini yang berakhir dengan sanksi.
“Kami belum bisa untuk mengajukan apapun, karena kami gak bisa menyelenggarakan kan kami gak terlalu pede banget juga untuk dikasih atau apa,” kata Arya, Rabu (11/4/2023).
Namun, jika FIFA memberikan sinyal untuk menawarkan posisi tersebut kepada negara-negara anggotanya, maka PSSI akan mengambil keputusan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Arya mengatakan bahwa hal ini akan mirip dengan saat Argentina menerima sinyal dari FIFA untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Arya juga mengatakan bahwa dari segi infrastruktur, PSSI cukup percaya diri. Enam stadion yang awalnya ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20 sudah dalam keadaan layak dan siap untuk menggelar acara besar.
“Kalau kesiapan infrastruktur kami siap, stadion kami siap, kemarin panitianya juga siap sebenarnya untuk menyelenggarakan U-20 yang harusnya bulan sekarang ini ya. Bulan Juni kan? Itu saya rasa kalau untuk panitia, untuk infrastruktur, semua sih siap PSSI-nya,” ucap Arya.
Harris Muda
