Market

Sudah Disetujui Presiden Jokowi, Dana PEN 2022 untuk Beli 28,7 Juta Vaksin PMK

Kamis, 23 Jun 2022 – 20:16 WIB

Disetujui Jokowi, Dana PEN 2022 untuk Beli 28,7 Juta Vaksin PMK

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tengah). Diapit Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas (kiri) dan Kepala BNPB etjen TNI Suharyanto (kanan). (Sumber: Kemenko Perekonomian).

Mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) agar tidak semakin meluas, pemerintah merencanakan pemberian vaksin untuk hewan ternak. Tahun ini disediakan 28,7 juta dosis.

Disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pengadaan vaksin PMK sebanyak 28,7 juta dosis telah ditetapkan dalam rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022).

Didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas dan Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Menko Airlangga menyampaikan, pengadaan vaksin 2022 diambilkan dari dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Anggaran Program PEN 2022).

Selain itu, kata Ketua Umum Partai Golkar, perlu segera disiapkan vitamin dan obat-obatan, serta disinfektan untuk mendukung pelaksanaan biosecurity.

“Bapak Presiden memberikan arahan untuk obat-obatan harus segera disiapkan dan jumlah Vaksinator agar dilengkapi. Seluruh mekanisme harus dijaga, selain pergeseran hewan, juga harus dikontrol terhadap mereka yang keluar masuk peternakan, melalui disinfektan agar carrier dari penyakit ini harus dijaga,” jelas Menko Airlangga.

Perlu diketahui, per 22 Juni 2022 pukul 00.00 WIB, penyakit PMK telah menyebar di 19 provinsi. Terdiri dari 213 kabupaten dan kota. Mencakup 1.755 Kecamatan. Sedangkan jumlah peternak yang terdampak PMK, diperkirakan mencapai 200 ribu peternak.

Sedangkan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK (terutama sapi), sebanyak 226.317 ekor (sakit), ternak yang sembuh 71.711 ekor, ternak dipotong bersyarat 2.154 ekor, dan ternak mati 1.262 ekor. Selain sapi, PMK sudah terdeteksi secara terbatas, juga menyerang hewan ternak lainnya yakni kerbau, kambing, domba, dan babi.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto selaku Ketua Satgas Penanganan PMK, berjanji akan segera bekerja. “Satgas dengan unsur lengkap (BNPB, Kementan, Kemendagri, Kemenko Perekonomian, TNI/ POLRI, Pemda), akan segera bekerja. Hal-hal yang dilakukan dalam penanganan COVID-19 akan diterapkan dalam penanganan PMK, dan akan langsung turun ke Daerah Merah, sehingga penanganan PMK bisa dilakukan secepat mungkin,” ujar Suharyanto.

Sementara, Menag Yaqut menjelaskan terkait pelaksanaan Qurban pada Idul Adha dan 3 Hari Tasyrik. “Segera koordinasi dengan ormas-ormas Islam untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai hukum Qurban yaitu sunnah muakkad, dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan Qurban pada masa pandemi penyakit PMK seperti saat ini,” terang Menag Yaqut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button