Market

Sudah Ada ITH di Swiss, Karpet Merah Produk UMKM RI Rajai Pasar Eropa

Rabu, 25 Jan 2023 – 10:27 WIB

Ith - inilah.com

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyaksikan peresmian ITD Swiss pada Minggu (21/1/2023). (Foto: Antara).

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong masuknya produk Indonesia menembus pasar Eropa, melalui Indonesia Trade House (ITH).

“ITH diharapkan bisa menjadi pintu masuk bagi produk-produk Indonesia. Baik berupa produk makanan atau non-makanan ke pasar Swiss dan Eropa. Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk masuk ke pasar Eropa. Sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA,” kata Dubes Muliaman usai peresmian Indonesia Trading House (ITH) di Swiss pada 21 Januari 2022.

Melalui rilis, Jakarta, Rabu (25/1/2023), Dubes Muliaman mendampingi Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meresmikan ITH yang berlokasi di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss. Hadir pula dalam acara ini, Wakil Ketua Umum Koordinator I Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi yang juga mewakili Atase Perdagangan RI Jenewa; Ketua Komite Bilateral Swiss Kadin Indonesia, Francis Wanandi dan Ronald Bonia dari Kadinda Papua.

Asal tahu saja, pemilik Pasar Indonesia AG adalah seorang diaspora yang sudah berbisnis di Swiss sejak 1999 bernama Catharina Oehler. Rupanya, dia tertarik tawaran kerja sama Kadin Indonesia yang punya tujuan mulia. Mendorong produk Indonesia menembus pasar Swiss dan Eropa.

Pendirian ITH merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan pendirian ITH oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid di sela perhelatan WEF bertempat di Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022.

Sedangkan Yukki mengatakan, ITH Swiss merupakan kerja sama Kadin Indonesia dengan diaspora yang pertama di kawasan Eropa. Rencananya, model kerja sama untuk membuka atau memperkuat pasar akan dilakukan dengan cara serupa di negara lain.

“Peresmian ITH ini, menjadi bukti keberhasilan dari kolaborasi Kadin Indonesia dengan mitra di Swiss. Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya, kami terus mendukung upaya kemajuan dan peningkatan perdagangan Indonesia untuk tembus pasar Eropa,” kata Yukki.

Dirinya juga mengapresiasi kepedulian kaum diaspora terhadap upaya mengembangkan produk Indonesia yang berujung kepada bertumbuhnya ekonomi serta kesejahteraan rakyat. Hanya saja, produk Indonesia berdaya saing rendah karena masih mahalnya biaya logistik. “Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud,” kata Yukki.

Sementara Menteri Teten mengapresiasi ide pendirian ITH di Swiss, karena semakin membuka peluang bagi masuknya produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia ke pasar Eropa.

“Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehousenya,” tutur Menteri Teten.

Dia juga memberikan perhatian atas pemanfaatan market platform, atau marketplace sebagai wahana pemasaran produk UMKM Indonesia, serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.

“Jadi sekali lagi saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Catherina dan juga dukungan Pak Dubes yang luar biasa dan KADIN. Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional,” imbuh Menteri Teten.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button