Market

Stok Bahan Pangan di Kaltim Cukup hingga Idul Fitri

Stok bahan pangan berbagai komoditas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) cukup untuk memenuhi masyarakat hingga Idul Fitri. Bahkan stok itu cukup sampai pascalebaran, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

“Secara umum, ketahanan stok bahan pangan kita cukup baik itu komoditas beras, telur ayam, daging ayam ras, daging sapi, dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana di Samarinda, Rabu (6/4/2022).

Untuk beras misalnya, pasokan yang ada sebanyak 24.935 ton per Senin lalu. Sementara kebutuhan masyarakat Kaltim yang jumlahnya sebanyak 3.859.753 jiwa, membutuhkan beras sebanyak 6.822,9 ton per minggu.

Meski stok beras di Kaltim cukup untuk empat minggu atau hingga selesai lebaran mendatang, namun ia bekerjasama dengan pihak terkait dan distributor tetap mendatangkan beras secara berkala sebelum stoknya menipis.

Beras tidak distok terlalu banyak karena berbagai alasan, seperti beras dikhawatirkan menjadi rusak yang bisa mempengaruhi aroma, rasa, dan harga, kemudian gudang atau tempat penyimpanannya pun terbatas, sehingga pemesanannya dilakukan berkala.

Stok sebanyak itu tersebar pada 10 kabupaten/kota di Kaltim, sementara banyaknya barang menyesuaikan dengan jumlah penduduk, sehingga stok beras dan komoditas lainnya terbanyak berada di Kota Samarinda dan Balikpapan.

Sementara Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan M Alimuddin menambahkan, bahan pangan lain yang stoknya masih banyak adalah daging sapi beku, yakni diprakirakan masih sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 11 pekan.

Untuk daging sapi beku, lanjut Alimuddin, pasokan yang ada sebanyak 438 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat terhadap daging beku hanya 37,4 ton per pekan.

Kemudian stok gula pasir sebanyak 13.821 ton, sementara kebutuhan masyarakat sebanyak 5,5 ton per pekan, daging ayam ras sebanyak 4.407 ton, sementara kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 733,4 ton per pekan.

Telur ayam ras sebanyak 5.486 ton dengan kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 9.881 ton per pekan, sehingga masih kurang 4.395 ton, namun ia bersama distributor dan pihak lain sudah memesan kekurangannya.

Untuk kedelai, pasokannya sebanyak 218 ton dengan kebutuhan konsumsi hanya 3,9 ton per pekan, cabai merah keriting sebanyak 341 ton dengan kebutuhan konsumsi 77,2 ton per pekan.

“Cabai rawit merah sebanyak 259 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 154 ton per pekan. Data komoditas ini selalu bergerak setiap hari karena ada banyak komoditas yang didatangkan harian sesuai pesanan distributor,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button