Market

Status IHSG Bearish namun Lima Saham Dapat Dipertimbangkan

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan status bearish dan ada potensi mengarah ke tren turun alias downtrend. Meski begitu, lima saham mendapat rekomendasi positif. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di Asia-Pasifik melaju variatif pada perdagangan Selasa (7/6/2022) pagi. “Sebab, investor menunggu keputusan suku bunga terbaru dari Reserve Bank of Australia,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Selasa (7/6/2022) pagi.

Semalam di Wall Street, S&P 500 naik 0,31% ke 4.121,43. Dow Jones Industrial Average naik tipis 16,08 poin atau kurang dari 0,1%, menjadi 32.915,78. Begitu juga dengan Nasdaq Composite yang berbasis teknologi naik 0,4% menjadi 12.061,37.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari pada jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,15% menjadi US$119,69 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,2% menjadi US$118,73 per barel.

Sementara sentimen dari dalam negeri datang ekonomi Indonesia yang mencatatkan indeks manufaktur PMI di level 50,8 pada Mei 2022.

IHSG Tunjukkan Status Bearish

Secara teknikal, IHSG menunjukkan status bearish. Black candle menunjukkan volume transaksi yang rendah sementara momentum pada histogramnya tampak melemah. Begitu juga dengan indikator William%R yang potensial bergerak ke arah tren turun alias downtrend.

Secara teknikal, resistance berada di 7.234 dan support 6.970.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang membagikan dividen tunai Rp10,5 per unit saham.
  2. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang akan melakukan aksi buyback saham dengan menyiapkan Rp1 triliun.
  3. PT Sentul City Tbk (BKSL) yang menyiapkan dana Rp3,27 triliun untuk mengakuisisi bank tanah alias land bank.

Lima Saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan penguatan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 1.305 dan support di 1.160. Masuk di kisaran 1.160-1.170.
  2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan potensi uptrend pada William%R-nya yang sedikit berada di atas area jenuh jual alias area oversold. Resistance berada di 3.000 dan support di 2.570. Masuk di kisaran 2.690-2.740.
  3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan rekomendasi buy on weakness. Black candle menunjukkan kenaikan volume transaksi tapi level 4.250-4.320 berpeluang menjadi level support yang kuat. Resistance berada di 4.540 dan support di 4.250. Masuk di kisaran 4.250-4.320.
  4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan rekomendasi hold. Secara teknikal, white candle menunjukkan volume transaksi yang rendah. Sementara momentum pada histogramnya masih memperlihatkan penguatan. Resistance berada di 98 dan support di 84. Saran masuk di kisaran 84-87.
  5. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dengan rekomendasi speculative buy. White candle memperlihatkan sedikit kenaikan volume transaksi. Sementara momentum pada histogramnya masih menguat. Secara teknikal, resistance berada di 645 dan support di 545. Masuk di kisaran 570-585.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button