Tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk 50 tokoh berprestasi di atas 50 tahun (Forbes 50 Over 50 Asia 2023). Tapi jangan bangga dulu, karena penilaian Forbes sempat ada yang meleset. Sosok pilihannya justru banyak yang berkasus.
Misalnya, Forbes 30 under 30, atau anak muda di bawah 30 yang mengguncang dunia, pilihan Forbes meleset. Ada sejumlah nama yang bermasalah hukum. Yakni Sam Bankman-Fried (FTX), Charlie Javice (Frank), Caroline Ellison (Alameda Research/FTX), dan Elizabeth Holmes (Theranos).
Sebut saja, Sam Bankman-Fried, bos FTX yang terseret kasus penipuan keuangan. Dia membawa lari duit nasabah kriptonya. Caroline Ellison, bos Alameda Research juga ikut terseret kasus penipuan kripto FTX.
Charlie Javice, pendiri startup Frank pun sami mawon. Perempuan ayu ini, terseret kasus penipuan yang digugat JP Morgan. Terakhir, Elizabeth Holmes, ahli bioteknologi, pimpinan startup Thanos, terseret penipuan alat tes bermerek Edison. Dia harus mendekam di bui selama 11 tahun. Dan, Elizabeth Holmes pernah masuk jajaran wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes.
Menurut peneliti Indo Parameter, Bowo Santoso, masuknya seseorang ke dalam daftar Forbes, belum tentu berbanding lurus dengan integritas mereka. Seperti Elizabeth Holmes, di Indonesia ada juga tokoh yang masuk daftar Forbes sebagai ‘wanita paling berpengaruh di dunia’ yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selanjutnya dia mempertanyakan kenapa Sri Mulyani meninggalkan Indonesia pada 2010. Dia memilih terbang ke AS untuk menjadi direktur pelaksana Bank Dunia (World Bank). Terhitung sejak 1 Juni 2020, perempuan ayu kelahiran Lampung ini, mundur dari kursi menkeu. Padahal, saat itu jagat politik Indonesia gempar dengan terkuaknya mega skandal Bank Century (Centurygate).
Mantan ketua Poros Wartawan Jakarta (PWJ) ini, pun menyebut kinerja Sri Mulyani di sektor ekonomi Indonesia, tidak ada yang istimewa alias biasa-biasa saja. “Sri Mulyani ini ibarat bubble. Kilaunya segera meletus,” ungkapnya.
Menurut Bowo, data-data ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan negara tetangga, pendapatannya, masih tertinggal. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, tax ratio, dan neraca pembayaran Indonesia, masih kalah jauh dibandingkan tiga tetangga yaitu Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Pertumbuhan ekonomi Malaysia bisa 14 persen, Vietnam 8 persen dan Filipina 7,2 persen, sementara Indonesia tak jauh-jauh dari level 5 persen. Untuk tax rasio, Malaysia sebesar 13 persen, Vietnam 12,9 persen, Filipina 16,1 persen, sedangkan Indonesia cukup 9,1 persen.
Sedangkan potret neraca pembayaran, Malaysia mengalami surplus US$3,4 miliar, Vietnam surplus US$1,5 miliar, Filipina surplus US$600 miliar, Indonesia defisit US$1,3 miliar.
Forbes 50 Over 50 Asia 2023
Awal tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk dalam daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2023. Forbes merilis 50 wanita berusia di atas 50 tahun dari Asia-Pasifik yang mengguncang dunia. Perjalanan hidupnya dianggap memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Menurut Forbes, Sri Mulyani yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat menkeu saat berusia 54 tahun (2016), layak berprestasi. Dia dikenal secara internasional karena rajin mempromosikan keragaman gender dan antikorupsi. Saat pertama kali menjabat menkeu (2005-2010), devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Tembus US$50 miliar, setara Rp750 triliun (kurs Rp15.000/US$).
Prestasi lainnya adalah mengurangi utang publik hingga 30 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan mengawasi reformasi yang memposisikan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara berkembang yang tumbuh lebih cepat dari 4 persen pada 2009.
Pada 2010-2016, Sri Mulyani mundur dari menkeu, karena harus menempati posisi direktur pelaksana dan COO Bank Dunia. Pada 2018, dia dianugerahi sebagai ‘Menteri Terbaik di Dunia’ pada World Government Summit di Dubai. Pada 2020, Sri Mulyani terpilih sebagai menteri keuangan terbaik untuk Asia Timur Pasifik oleh majalah Global Markets. Atas perannya membimbing Indonesia melalui pandemi global.
