Friday, 28 June 2024

Sistem Pusat Data Nasional Diserang Hacker Lockbit, Begini Temuan BSSN

Sistem Pusat Data Nasional Diserang Hacker Lockbit, Begini Temuan BSSN


Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan besar yang mempengaruhi berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024, disebabkan oleh serangan siber menggunakan ransomware yang dikenal sebagai Braincipher. Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian, ransomware ini merupakan pengembangan terbaru dari Lockbit 3.0.

“Pengembangan ransomware terus berlanjut dan Braincipher adalah versi terbaru yang kami identifikasi dari sampel yang telah kami lakukan forensik,” ujar Hinsa di Jakarta, Senin (24/6/2024). 

Pemerintah, melalui koordinasi antar lembaga termasuk Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime POLRI, dan Telkom Sigma, saat ini sedang menelusuri lebih lanjut serangan tersebut.

Langkah penanganan meliputi investigasi dan digital forensik yang dilakukan secara mendalam untuk memastikan serangan bisa diatasi. 

“Kami berupaya melakukan investigasi menyeluruh dengan segala keterbatasan evidence yang terenkripsi akibat dari serangan ini,” lanjut Hinsa.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan isolasi data di wilayah yang terjangkit. “Langkah isolasi ini penting untuk meminimalisir penyebaran infeksi lebih lanjut dalam sistem kita,” ungkap Semuel.

Pemulihan berbagai layanan publik juga telah dilakukan secara bertahap. Layanan dari Direktorat Jenderal Keimigrasian, termasuk visa dan izin tinggal, tempat pemeriksaan imigrasi (TPI), layanan paspor, serta Visa on Arrival (VoA) dan Visa on Boarding (VoB), telah berhasil dipulihkan.

Layanan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), layanan izin event berbasis Elektronik milik Kementerian Koordinator Marves, serta layanan publik Pemerintah Kota Kediri juga telah berhasil dikembalikan ke operasi normal.

Pemerintah terus berupaya mengembalikan semua layanan yang terdampak secepat mungkin, dengan penekanan pada keamanan data dan sistem untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.