Menurut laporan di Italia, legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyarankan agar Max Allegri menjadi pilihan ideal untuk menggantikan Erik ten Hag yang tengah terpuruk.
Krisis melanda tim Premier League ini setelah serangkaian hasil buruk, termasuk hasil imbang 1-1 di Liga Europa melawan FC Twente dan kekalahan 3-0 di kandang dari Tottenham Hotspur.
Jika Manchester United kalah dari FC Porto di Eropa pada Kamis (3/10/2024) dan Aston Villa di akhir pekan, maka pelatih asal Belanda tersebut kemungkinan besar akan dipecat selama jeda internasional.
Allegri Dapat Dukungan Khusus
Allegri sebelumnya sudah disebut-sebut sebagai calon pengganti, dan kini La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa pelatih asal Italia tersebut memiliki pendukung khusus dalam balapan ini.
Mereka menegaskan bahwa Ferguson telah menyarankan klub untuk memilih mantan pelatih Juventus itu daripada Thomas Tuchel.
Allegri saat ini berstatus sebagai pelatih tanpa klub setelah dipecat oleh Juventus akibat insiden di pinggir lapangan dengan direktur Cristiano Giuntoli, meskipun hal itu terjadi saat Juventus meraih kemenangan di final Coppa Italia pada bulan Mei.
Target Jangka Panjang
Gazzetta juga mengungkapkan bahwa target sebenarnya untuk masa depan Manchester United adalah pelatih Inter Milan saat ini, Simone Inzaghi, dengan Allegri menjadi solusi sementara.
Ini bukan pertama kalinya Allegri direkomendasikan untuk klub Old Trafford, karena Patrice Evra pernah menyatakan bahwa pelatih Italia tersebut memiliki
“Bakat luar biasa. Lebih dari Ferguson. Allegri selalu tahu bagaimana jalannya sebuah pertandingan sebelum dimulai.”
Ten Hag kembali menghadapi krisis, kali ini sejak awal musim. Dia baru menang dua kali dari enam pertandingan liga. MU yang menempati peringkat ke-12 juga baru mencetak satu gol di Old Trafford. Adapun dalam dua penampilan terakhir di kandang, mereka sama-sama kalah tiga gol tanpa balas, sebelumnya dari Liverpool.
Bermodal investasi besar pada musim panas untuk mendukung rencana Ten Hag, manajemen MU mungkin akan berpikir ribuan kali untuk memecat sang pelatih pada awal musim. Namun, jika hasil dan tren performa tidak kunjung membaik, Ten Hag kemungkinan besar tidak akan bisa menyelesaikan musim ketiga bersama Setan Merah.
Dengan situasi yang semakin mendesak, keputusan Manchester United dalam memilih pelatih selanjutnya akan sangat menentukan arah klub di masa depan.