News

Singapura Tutup Pantai Pulau Sentosa akibat Tumpahan Minyak Kapal


Pemerintah Singapura memutuskan menutup sementara perairan Pulau Sentosa guna melakukan pembersihan tumpahan minyak di sepanjang pantai dan perairan.

Mungkin anda suka

Otoritas Maritim dan Pelabuhan (Maritime and Port Authority/MPA) Singapura pada Sabtu mengatakan bahwa 16 kapal penanggulangan tumpahan minyak telah dikerahkan untuk menyemprotkan pendispersi minyak dan mengambil tumpahan minyak di permukaan air.

Tumpahan minyak juga terlihat di East Coast Park Singapura, pantai-pantai di sekitar Kepulauan Selatan dan perairan sekitarnya. Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee mengatakan bahwa berbagai lembaga sedang bekerja untuk mengatasi tumpahan minyak dan membersihkan area-area yang terdampak. Dia meminta masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepi laut yang terkontaminasi.

“Karena arus pasang surut, minyak yang diolah telah mendarat di sepanjang garis pantai termasuk Sentosa, Cagar Alam Labrador, Kepulauan Selatan, Dermaga Marina Selatan, dan Dermaga Timur. Taman Pantai,” ungkap otoritas Singapura dalam pernyataan Sabtu (15/6/2024) malam seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, pantai Tanjong, Palawan, dan Siloso akan tetap dibuka, namun aktivitas dalam air dan berenang tidak diperbolehkan. Gerai makanan dan minuman, lintasan lari, lapangan dan jalur bersepeda juga akan tetap buka.

Tumpahan minyak ini disebabkan, insiden tabrakan kapal keruk (dredger) berbendera Belanda dengan kapal bunker berbendera Singapura di Terminal Pasir Panjang dekat Sentosa pada Jumat (14/6/2024) lalu, mengakibatkan kebocoran minyak.
 

Back to top button