Nama Nupur Sharma langsung jadi topik perbincangan di seluruh dunia usai politikus 37 tahun itu mengeluarkan komentar yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Kecaman datang dari berbagai negara, khususnya negara-negara Islam yang menuntut penjelasan serta permintaan maaf. Bahkan mendesak ada konsekuensi hukum atas pernyataan Nupur tersebut.
Partai Bharatiya Janata (BJP) langsung bergerak cepat. Partainya PM India, Narendra Modi itu langsung mengambil tindakan tegas, mencopot Nupur dari jabatan juru bicara partai.
“Anda telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi Partai dalam berbagai hal, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap aturan nomor 10 (a) pada konstitusi BJP,” demikian pernyataan Sekretaris Komisi Disiplin Pusat BJP, Om Pathak, dalam surat kepada Sharma.
“Saya telah diarahkan untuk menyampaikan kepada Anda bahwa selama penyelidikan lebih lanjut berlangsung, Anda dinonaktifkan dari partai dan dari tanggung jawab/tugas Anda jika ada, dengan segera,” tegas surat tersebut.
— Nupur Sharma (@NupurSharmaBJP) June 5, 2022
Nupur Sharma sendiri lewat media sosial pribadinya melayangkan permintaan maaf. Nupur bahkan mulai khawatir lantaran kecaman yang datang berubah jadi ancaman.
Dikutip dari Oneindia.com, Nupur lahir di New Delhi, India 23 April 1985. Ia tercatat sebagai lulusan sarjana fakultas ekonomi di Hindu College, Delhi. Tak hanya itu, ia juga menyandang gelar Sarjana Hukum dari fakultas hukum di Universitas Delhi.
Setelah lulus S1, Nupur melanjutkan pendidikan jenjang S2 di fakultas hukum London School of Economics, Inggris. Selama menjadi mahasiswa, Nupur Sharma aktif berorganisasi dan bergabung dengan serikat mahasiswa bernama Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP) di Delhi.
Nupur didaulat menjadi Presiden ABVP pada 2008. Sejak saat itu, politikus Nupur semakin menanjak.
Pada 2015, Nupur ditunjuk menjadi Juru Bicara BJP. Sejak saat itu, ia mengikuti banyak ajang debat mewakili partainya.
Masih di tahun yang sama, Nupur Sharma terpilih sebagai kandidat BJP melawan mantan menteri dan ketua Partai Aam Admi, Arvind Kejriwal. Namun Nupur kalah.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)