Market

Siap-siap! BEI Pagi ini Dibuka dengan Pencatatan Debut Saham PT Semacom Integrated Tbk

Jam perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Senin, 10 Januari 2022 akan dibuka oleh emiten pendatang baru PT Semacom Integrated Tbk dengan kode SEMA dalam rangka pencatatan sahamnya di papan pengembangan BEI.

“SEMA akan menjadi perusahaan tercatat ke-2 yang tercatat di BEI pada tahun 2022,” demikian dikutip dari BEI melalui laman IDX.co.id, Minggu (9/1/2022). SEMA menjadi emiten yang ke 767 di Bursa hingga saat ini.

SEMA bergerak pada sektor energi dengan sub sektor energi alternatif. Adapun industri SEMA adalah Alternative Energy Equipment. Harga penawaran SEMA senilai Rp180 per unit saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.347.000.000 lembar saham sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp242,46 miliar.

Bagi para pelaku pasar yang belum membeli saham ini di pasar perdana, debut saham ini merupakan kesempatan untuk membelinya di pasar sekunder. Kegiatan transaksi di pasar perdana hanya untuk pembelian saham. Sementara transaksi di pasar sekunder dibuka untuk penjualan dan pembelian saham.

Pemesanan saham di pasar perdana dilakukan melalui perantara agen penjual. Sedangkan pemesanan saham di pasar sekunder dilakukan lewat anggota bursa.

Selama masa pooling penawaran umum perdana alias initial public offering/IP) saham, SEMA mengklaim telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 40 kali. Melubernya permintaan pada penjatahan ini menjadi modal perseroan untuk lebih baik lagi setelah listing dan turut membangun pasar modal Indonesia.

“SEMA rencananya segera dicatatkan di papan bursa pada 10 Januari 2022 sehingga segera ditransaksikan secara terbuka di pasar,” kata Direktur Utama Semacom Rudi Hartono Intan, akhir pekan lalu.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I dengan jumlah maksimal 173,50 juta Waran Seri I sebagai pemanis (sweetener) dengan harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp230 per unit saham.

Rudi mengatakan tingginya minat masyarakat dalam melakukan pemesanan saham SEMA pada periode IPO menunjukkan keyakinan masyarakat akan prospek ke depan perusahaan yang dia pimpin.

“Apalagi, dana IPO akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja seperti untuk membeli persedian, biaya research and development, serta biaya pemasaran dan promosi,” ungkap dia.

Dana yang akan didapat SEMA dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi.

Hingga Juni 2021, SEMA mampu mencetak pendapatan Rp60,9 miliar atau naik 33,76 persen dari Rp45,53 miliar pada Juni 2020. Untuk laba bruto perseroan tercatat Rp19,36 miliar atau naik dari Rp13,82 miliar pada periode yang sama. Sedangkan untuk laba per saham, yaitu sebesar Rp5,93 per lembar.

Sementara untuk posisi total aset perusahaan per Juni 2021 tercatat Rp146,95 miliar. Angka ini terdiri dari aset lancar Rp118,47 miliar dan aset tidak lancar Rp28,48 miliar. Aset perusahaan meningkat dari Rp141,03 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Back to top button