News

Setop Gimmick dan Mobilisasi Massa, Hasto Sindir Jokowi?

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto seakan menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui imbauannya ke seluruh kader untuk menghindari gimmick-gimmick politik seputar isu pemilihan presiden (Pilpres).

Imbauan itu disampaikan Hasto saat mengisi rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (3/12/2022). Dia turut mengingatkan kepada kader yang sudah menjadi pejabat publik jangan lupa pada rakyat. “Pesan Bu Mega (adalah) hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat. Teruslah melakukan pergerakan turun ke bawah,”ucapnya.

Ketimbang mengurusi soal pilpres, menurut Hasto, lebih baik fokus kepada persoalan menggerakan perekonomian rakyat. “Turun ke bawah dan menggerakkan perekonomian rakyat jauh lebih penting daripada berbicara yang memanaskan politik nasional terkait isu capres-cawapres,” ujarnya

Hasto menekankan, urusan pemilihan sosok calon presiden (capres) adalah kewenangan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.”Maka sambil menunggu itu, mari kita gelorakan semangat kita dengan jati diri sebagai partai banteng, untuk menyatukan diri dengan kekuatan rakyat,” tegasnya.

Dia pun menyoroti kebiasaan para politikus yang senang menggunakan politik mobilisasi. Menurutnya, sudah saatnya mengubah pola pikir yang sudah usang tersebut. “Politik pemberdayaan, bukan politik mobilisasi. Apalagi dengan upahan. Turun ke bawah, ini kultur kita,” tegasnya.

Seperti diketahui Hasto sebelumnya sempat memberi peringatan keras terhadap gerakan Musyawarah Rakyat (Musra) Nusantara Bersatu, yang digelar oleh relawan Presiden Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11/2022).

Hasto memandang apa yang para relawan Jokowi lakukan itu tidak berguna untuk rakyat. Apalagi, kegiatan dilakukan di tengah situasi momen duka gempa bumi Cianjur masih berlangsung.

“Apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut, sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat,” ujar Hasto, Senin (28/11/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button