News

Setelah Pukul Mundur Jet Tempur Israel, Kini Hizbullah Hancurkan Drone Mahal Hermes


Perlawanan di Lebanon, Hizbullah menembak jatuh drone multiperan Hermes 900 Israel, saat hendak melancarkan agresi ke Lebanon Senin (10/6/2024). Pertahanan udara Hizbullah menjatuhkan drone Israel seharga sekitar Rp150 miliar itu dalam sebuah penyergapan kemudian menerbitkan rekaman operasi tersebut. 

Mungkin anda suka

Hizbullah telah mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya tiga drone Hermes 900. Penggunaan kemampuan pertahanan udara yang efektif oleh Hizbullah telah menimbulkan ketakutan di Israel, karena superioritas udara pendudukan dipertanyakan sebagai akibat dari operasi tersebut. 

Sebelumnya, Hizbullah melaporkan bahwa unit pertahanan udaranya mencegat sebuah pesawat tempur Israel yang melanggar wilayah udara Lebanon di Lebanon Selatan dengan rudal anti-pesawat pada Senin malam. Jet tempur itu pun terpaksa mundur.

Superioritas udara Angkatan Udara Israel telah lama disebut-sebut sebagai keuntungan penting bagi pasukan pendudukan Israel dibandingkan musuh-musuh mereka. Namun, perkembangan terkini di Lebanon menantang narasi ini. 

Jatuhnya pesawat tak berawak Israel dan beberapa insiden di mana pesawat tempur terpaksa mundur karena upaya intersepsi menandakan perubahan penting. Keberhasilan Hizbullah dalam menggunakan kemampuan pertahanan udara telah mengikis dominasi udara Israel, dan semakin membahayakan supremasi militer pendudukan di wilayah tersebut. 

Hal yang sangat penting dalam operasi kemarin, mengutip Al Mayadeen, kemarin adalah bahwa drone tersebut dipantau oleh Angkatan Pertahanan Udara Hizbullah selama jangka waktu yang cukup lama sebelum tiba di titik penyergapan. 

Media Israel mencatat insiden tersebut dan mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan “pukulan terhadap superioritas Israel. Keberhasilan Hizbullah ini juga mengingatkan pada pesan dari Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah. Media Israel mengatakan bahwa inti dari pesan tersebut adalah bahwa Hizbullah ‘tahu cara menjatuhkan F-16 dan F-15’.

Hizbullah belum mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara digunakan dalam menjatuhkan drone tersebut dan telah menjelaskan secara terbuka melalui Sekretaris Jenderalnya bahwa mereka akan merahasiakan sistem tersebut. 

Peristiwa hari Senin ini juga merupakan insiden jatuhnya drone Hermes 900 Israel yang cukup masuk ke dalam wilayah Lebanon Selatan karena dilaporkan terletak di dekat Gunung al-Rihan, sekitar 17 km dari garis perbatasan. Dalam insiden sebelumnya, drone Hermes 900 jatuh masing-masing di Deir Meimas pada 6 April 2023 dan Deir Kifa pada 1 Juni 2024. 

Setiap drone Hermes 900 membutuhkan biaya produksi sekitar US$10 juta atau sekitar Rp150 miliar dan Angkatan Udara Israel mengoperasikan sekitar 25 unit. Drone ini sangat berharga karena kelangkaannya, serta kemampuannya menyelesaikan operasi pengintaian kompleks dan membawa persenjataan mematikan yang digunakan dalam serangan presisi. 

Back to top button