Market

Setelah Minyak Goreng dan Daging Sapi, Kini Cabai Rawit Ikutan Mahal

Dompet para ibu rumah tangga alias emak-emak, bakalan jebol. Lantaran kenaikan harga bahan pangan secara berturut-turut. Mulai minyak goreng, daging sapi kini cabai rawit merah, semuanya mahal.

Menurut Bawon (35), pedagang sayur di Pasar Timbul, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2022), harga cabai rawit merangkat naik menjadi hampir Rp60 ribu-Rp80 ribu per kilogram. padahal sebelumnya cuman Rp30-Rp40 ribu per kilogram. “Ini belum Bulan Puasa saja harga cabai sudah mahal. Bisa-bisa tembus di atas Rp100 ribu lagi deh,” papar Pohan.

Dikutip dari situs infopangan Jakarta, Selasa (1/3/2022), memang terjadi kenaikan harga cabai rawit merah. Khususnya di Pasar Kramatdjati naik Rp6 ribu per kilogram.

Pada 28 Februari, harga cabai rawit merah sebesar Rp49 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah termahal terjadi di Pasar Klender senilai Rp80 ribu per kilogram.

Sementara, direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto mengatakan, kenaikan harga cabai biasanya disebabkan oleh faktor cuaca. “Biasanya karena terjadi hujan di mana-mana. Harga cabai pasti naik,” jelas Prihasto.

Kenaikan ini, menurutnya, tak akan lama. Pada pertengahan bulan ini, harga si merah pedas ini kemungkinan normal lagi. “Sampai pertengahan Maret, Insha Allah harganya kembali stabil,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button