News

Sepekan Jelang Lebaran, Airlangga Bawa Kabar Baik Soal Pandemi COVID-19

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kasus harian nasional COVID-19 tercatat hanya 382 kasus akhir pekan lalu. Hal ini menunjukkan tanda-tanda pandemi terus membaik.

Seluruh masyarakat dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama menikmati libur Lebaran 2022 agar COVID-19 tetap terkendali.

“Sejumlah indikasi menunjukkan kondisi pandemi cukup terkendali di pekan terakhir Bulan Ramadan atau sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah,” kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia, lanjut Airlangga, menunjukkan tren yang terus membaik di semua pulau. “Angkanya, yaitu 0,99 atau di bawah 1,00 yang berarti laju penularan terkendali,” ucapnya.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, pemerintah tetap memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai strategi pengendalian laju penularan COVID-19 secara sistematis. Pemerintah tidak ingin masyarakat lengah selama libur Lebaran yang mengakibatkan kasus kembali naik pasca-Lebaran nanti.

Masyarakat diimbau tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan, serta meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster. Airlangga mengatakan, kasus harian nasional tercatat hanya 382 kasus pada Minggu (24/4/2022).

Jumlah ini berkurang 99,4 persen dari jumlah tertinggi pada 16 Februari lalu yang mencatatkan penambahan 64.718 kasus dalam satu hari.

Sementara, kasus aktif nasional kini tinggal 17.631, turun 96,99 persen dari puncaknya pada 24 Februari 2022 di angka 586.113 kasus.

Airlangga menuturkan, kasus harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan, hanya terjadi penambahan 80 kasus per 24 April 2022. Sementara, kasus aktif sebanyak 3.880 kasus di luar Jawa-Bali.

“Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi dari pada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus,” ujar Menko Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, laju capaian vaksinasi juga menjadi kabar menggembirakan. Kebijakan pemerintah menetapkan vaksinasi booster sebagai syarat mudik mampu mendongkrak capaian vaksinasi.

Menurut Ketum Golkar, hanya tersisa dua provinsi yang vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70 persen, yakni, Papua dan Papua Barat.

“Sudah ada 22 provinsi yang mencapai lebih dari 70 persen vaksinasi Dosis-2. Sementara, ada 25 provinsi yang vaksinasi Dosis-3 atau booster di atas 10 persen, dengan 18 provinsi berada di luar Jawa-Bali,” imbuh Menko Airlangga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button