Market

Sepanjang 2021, Laba Bersih BBNI Tembus Rp2,72 Triliun, Dividen Naik 3,3 Kali

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2021, menyetujui pembagian dividen 25 persen dari laba bersih Rp2,72 triliun.

Direktur Utama BNI. Royke Tumilaar menuturkan. perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang ini. Dewan komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank tahun 2021, antara lain melalui evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank serta kinerja keuangan tahun 2021.

Mungkin anda suka

“Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. Kebijakan-kebijakan strategis yang kami ambil antara lain adalah; Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah,” papar Royke, dikutip Rabu (16/3/2022).

Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership. Keenam, optimalisasi Kontribusi Perusahaan Anak. Dan, Ketujuh, optimalisasi Human Capital dalam mendukung bisnis Bank.

“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” kata Royke.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp1,63 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.

Nilai dividen 2021 bank pelat merah berkode emiten BBNI, melompat 3,3 kali lipat dari dividen 2020 yang mencapai Rp820,1 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp146, naik tiga kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp44. Adapun, tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen senilai Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara. Dividen bagian publik atas kepemilikan 40 persen saham tercatat senilai Rp327,52 miliar.

RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen Tahun Buku 2021 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun, sebesar 75 persen dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan. RUPS Tahunan BNI Tahun 2021 ini diselenggarakan di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button