Market

Semua Lini Bisnis Dukung Cuan Mandiri Sekuritas Rp321 Miliar di 2021

PT Mandiri Sekuritas meraup laba bersih Rp321 miliar sepanjang 2021. Angka tersebut meningkat 137 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp135,4 miliar.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan pertumbuhan laba tersebut mendapat topangan dari pertumbuhan usaha pada 2021 yang didukung oleh seluruh lini bisnis perseroan yaitu investment banking, pasar modal, dan ritel. Total pendapatan usaha Mandiri Sekuritas naik 55 persen menjadi Rp1,23 triliun dibandingkan 2020 Rp794 miliar.

“Kami sangat bersyukur bahwa meskipun masih di tengah pandemi, perusahaan tetap mampu menunjukkan resiliensinya untuk tumbuh dengan berfokus kepada akselerasi perkembangan bisnis klien dan nasabah melalui peningkatan transaksi baik pasar modal maupun jasa advisory, inovasi produk investasi serta peningkatan layanan digital,” ujar Oki di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Oki menyampaikan untuk lini bisnis investment banking Indonesia mencatatkan pertumbuhan 68 persen dan investment banking Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) tumbuh 10 persen. Sementara untuk pasar modal dan ritel masing-masing tumbuh 58 persen dan 56 persen.

Mandiri Sekuritas optimistis bahwa kinerja atau permintaan investasi pasar modal dari sisi institusi dan individu akan tetap tinggi pada 2022 seiring momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi.

“Kami memproyeksikan bahwa di akhir tahun 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 7.400 berdasarkan perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 12 persen pada tahun 2022 dan 2023 yang didukung oleh pemulihan ekonomi domestik,” kata Oki.

Sementara itu, Heru Handayanto selaku Direktur Operasi Mandiri Sekuritas mengatakan kinerja bisnis perseroan yang kuat tersebut didukung oleh berhasilnya transaksi-transaksi baik advisory maupun pasar modal, yaitu enam IPO, enam rights issue, 41 obligasi rupiah, 11 obligasi global, dan 18 transaksi advisory/M&A pada 2021.

Berdasarkan League Table periode 2021 yang dikutip dari Bloomberg, Mandiri Sekuritas berada di posisi 1 untuk equity underwriting, posisi 2 untuk IDR Bonds Underwriting, posisi 2 untuk Equity Trading, posisi 3 untuk SUN Trading, dan posisi 4 untuk Global Bonds Underwriting.

Beberapa transaksi landmark, diantaranya IPO Bukalapak, yang terbesar di Indonesia sampai saat ini dan juga IPO unicorn pertama di Asia Tenggara, IPO Mitratel yang merupakan IPO BUMN terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan rights issue BRI yang merupakan transaksi equity terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, serta beberapa transaksi landmark M&A, seperti merger Pelabuhan Indonesia I-IV, dan restrukturisasi PTPN.

“Mandiri Sekuritas akan terus berfokus pada solusi investasi pasar modal bagi para klien atau nasabah kami dalam menjalankan komitmen pertumbuhan bisnis. Pengembangan teknologi digital yang mendukung kenyamanan nasabah individu dalam bertransaksi di pasar modal juga menjadi prioritas kami,” ujar Oki.

Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih banyak memberikan manfaat bagi nasabah Indonesia, lanjut Heru, Mandiri Sekuritas juga akan terus memperkuat sinergi dengan Mandiri Group untuk memastikan para nasabah mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan bisnis yang berkelanjutan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button