News

Sempat Memanas, Mahasiswa Bubarkan Diri dari Patung Kuda karena Merasa Direpresi

Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa BEM SI, di Patung Kuda, Monas, Jakpus, Kamis (15/9/2022), membubarkan diri. Mahasiswa enggan bertahan memperjuangkan aspirasinya dan merasa jadi korban represi aparat dalam aksi yang sempat memanas itu.

“Kawan-kawan sekalian kami menjadi korban represi, ada tujuh orang yang luka-luka. Yang katanya mahasiswa disebut untuk menyampaikan aspirasi akan diberikan keamanan, nyatanya tidak diberikan pengamanan,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Muhammad Yuza Augusti di lokasi.

Tidak dijelaskan identitas tujuh mahasiswa yang menjadi korban dan luka-luka yang dialami. Yuza mengeklaim, sejak demonstrasi yang digelar maraton mulai pekan lalu, sudah ada puluhan demonstran yang menjadi korban represi aparat.

“Karena kembali lagi pada hari ini kami mendapatkan represi. Wilayah mendapat represi dari tanggal 6 sampai 10 (September) kita adakan aksi wilayah secara serentak, korban berjatuhan. Lebih dari 10, lebih dari 20, lebih dari 50 yang mungkin dikatakan bahwa kita diamankan,” imbuhnya.

Adapun, massa aksi yang mulai menduduki Patung Kuda sejak tadi siang mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian lantaran tak diberi akses menuju Istana Merdeka. Beruntung bentrok berhasil diredam hingga massa membubarkan diri.

Utusan Presiden Jokowi dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo, ketika menemui mahasiswa menyebutkan kenaikan harga BBM subsidi yang diterapkan pemerintah merupakan keputusan sulit. Pemerintah dianggap tidak memiliki opsi lain untuk menjaga keseimbangan APBN lantaran menanggung subsidi terlalu besar.

“Namun dari pemerintah ingin menyampaikan kebijakan itu bukanlah suatu kebijakan yang mudah diambil oleh pemerintah. Pemerintah sudah berupaya luar biasa untuk menjaga harga BBM di Indonesia itu tidak naik,” kata Abraham kepada awak media.

Abraham sempat mendatangi massa dan naik ke atas mobil komando untuk memberi penjelasan kepada demonstran. Namun upayanya mendapat respons negatif dari demonstran hingga memaksa Abraham turun dan kembali ke arah Istana dengan menggenggam kertas tuntutan yang diberikan oleh massa aksi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button