News

Sekjen Kemenhub Jadi Komisaris MRT Jakarta, Kadiv Engineering Jabat Direktur Konstruksi

Para pemegang saham PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto R menjadi Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta itu.

Para pemegang saham juga mengganti Silvia Halim yang mengundurkan diri dengan menunjuk Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) yang baru.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Fitria Rahadiani dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (16/3/2023), mengatakan penunjukan kedua nama tersebut telah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Semoga direktur dan komisaris yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ujar Fitria.

Fitria menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk Weni menjadi Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta lewat Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka penguatan perusahaan dari sisi manajerial.

Weni Maulina berpengalaman di bidang teknik dan infrastruktur MRT Jakarta Fase 1 karena sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Engineering PT MRT Jakarta.

Weni Maulina merupakan lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengawali karirnya di MRT Jakarta sebagai “geotechnical engineer” di tahun 2010 dan pernah menjadi “project engineer” di tahun 2013.

Fitria mengatakan, diperlukan pengisian segera posisi direktur konstruksi dalam rangka penguatan, percepatan dan penyelesaian proyek MRT Fase 2 dan fase-fase berikutnya.

“Semoga dengan pengalaman yang dimiliki, Saudari Weni Maulina dapat mempercepat pembangunan atas proyek-proyek MRT sesuai tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Fitria.

Penguatan juga dilakukan dari sektor pengawasan, dengan menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Sekjen Kemenhub) Novie Riyanto dalam jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda).

Mengingat saat ini tengah dilaksanakan perluasan jangkauan pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI-Ancol dan berikutnya, Novie dianggap dapat memberikan arahan dan masukan terhadap strategi perusahaan agar membuat lebih banyak wilayah dan masyarakat yang beralih ke transportasi publik.

Harapannya, jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda) ini dapat menunjukkan kemajuan dan pencapaian yang lebih baik.

Menurut Fitria, kemajuan dan pencapaian direksi dan komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda) sebelumnya antara lain peningkatan jumlah penumpang, integrasi transportasi serta mendukung pembangunan infrastruktur pada Kawasan Berorientasi Transit (KBT), seperti di Simpang Temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas dan Taman Martha Tiahahu.

PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya.

PT MRT Jakarta (Perseroda) melayani transportasi umum dengan ruang lingkup perusahaan adalah pengusahaan dan pembangunan infrastruktur dan sarana MRT.

Selain itu pengoperasian, perawatan prasarana, sarana, pengembangan dan pengelolaan bisnis di stasiun serta kawasan sekitarnya (kawasan berorientasi transit).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button