Hangout

Sekitar Sembilan dari 10 Anak Indonesia Alami Kekurangan Akses Edukasi dan Nutrisi

Berdasarkan laporan terakhir dari UNICEF, pandemi telah memberikan dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak di Indonesia, yaitu terhadap pendidikan, gizi, kesehatan, dan ketahanan ekonomi mereka. Data tersebut semakin memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai.

Untuk itu, upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa di masa mendatang.

Sebab jika tidak segera diatasi, akan dapat memperburuk minimnya keberagaman menu makanan dan kurang tersedianya zat gizi mikro pada menu makan anak-anak Indonesia, khususnya bagi anak-anak yang masih banyak membutuhkan berbagai asupan makanan yang bergizi untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya.

Pemerhati Anak, Septi Peni Wulandani sangat mengapresiasi para Bunda Indonesia yang telah mendukung putra putri mereka tumbuh menjadi Anak Generasi Maju dengan pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang tepat, serta juga kepada SGM Eksplor yang telah menyediakan platform untuk bisa mendukung kemajuan anak Indonesia.

“Semua anak Indonesia harus diberi kesempatan memperoleh kemajuan,” kata Septi Peni ditulis di Jakarta, Jumat, (5/8/2022).

Masih menurutnya, hal tersebut berlaku bagi semua anak yang berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial.

“Karena, kemajuan anak-anak Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua, melalui kapasitas dan kontribusi masing-masing. Khususnya dalam mendukung akses nutrisi dan pendidikan sebagai fondasi mereka untuk mencapai kemajuan,” jelas Septi Peni Wulandani yang akrab disapa Peni.

Back to top button