Ototekno

Sejarah Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia dan Proyeksinya ke Depan

Tidak hanya teknologi informatika saja, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia juga bergerak cukup cepat. Salah satu produk kendaraan listrik yang sedang tren di Indonesia saat ini adalah mobil listrik.

Sejak dulu Indonesia dikenal memiliki potensi pasar otomotif yang sangat besar. Tidak hanya kendaraan berbahan bakar BBM saja, ternyata masyarakat Indonesia mulai tertarik dan beralih ke mobil listrik yang diklaim ramah lingkungan tersebut.

Bahkan pemerintah Indonesia turut mendukung perubahan tren pasar otomotif tersebut dengan memberikan banyak subsidi menarik kepada masyarakat. Tapi tak sedikit pula sekelompok masyarakat yang masih mempertanyakan keunggulan mobil ini, terutama dari segi baterainya.

Benarkah mobil listrik masih banyak kekurangan? Lantas bagaimana perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dan proyeksinya di masa depan?

Sejarah Singkat Kendaraan Listrik Pertama di Dunia

Mobil listrik pertama kali dibuat bukan oleh Elon Musk, melainkan oleh pria asal Inggris yang bernama Robert Anderson pada tahun 1832. Di awal pembuatan mobil listrik yang pertama ini diciptakan untuk anak-anak dan diproduksi oleh Bugatti dan The Little Car Company.

Lalu di akhir abad ke-18 di Amerika, seorang ahli kimia bernama William Morrison merilis mobil listrik buatan dirinya di tahun 1890. Mobil tersebut bisa menampung hingga enam orang penumpang dan dapat melaju dengan kecepatan hingga 22 km per jam (kpj).

Setelah itu di tahun 1898, Ferdinand Porsche juga menciptakan mobil listrik pertamanya yang bernama P1. Ferdinand merupakan sosok pertama yang menciptakan mobil hybrid pertama di dunia dengan sistem operasinya yang menggunakan bahan bakar listrik dan bensin.

Keberadaan mobil listrik sempat menghilang selama 40 tahun karena keterbatasan media pengisian ulang baterai dan waktu pengisian baterainya yang sangat lama.

Namun popularitas mobil listrik kembali meningkat seiring berkembangnya teknologi. Bahkan masyarakat Indonesia bisa mengendarai mobil futuristik ini.

Salah satu kebangkitan kendaraan listrik di dunia dipelopori oleh perusahaan General Motors (GM) di tahun 1988 saat mengembangkan mobil bertenaga listrik. Dalam proses pengembangan itu, GM bekerja sama dengan AeroVironment California dan berhasil menciptakan mobil listrik yang bernama EV1.

Sedangkan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia pertama kali dimulai pada tahun 2012 di bawah pemerintahan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada saat itu seorang anak muda yang bernama Ricky Elson mulai mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia.

Mobil tersebut berhasil dibuat oleh Ricky Elson dan sempat dipamerkan di acara KTT APEC di Bali, pada tahun 2012. Mobil tersebut dinamai Selo dan Tucuxi.

Mobil listrik Tucuxi sempat diuji coba oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam perjalanannya dari Solo ke Surabaya. Sayang mobil ini mengalami kendala di sistem pengereman sehingga pengembangan mobil ini berhenti karena dianggap tidak lolos uji emisi dan merugikan negara.

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia berjalan sangat lambat karena minimnya infrastruktur pengisian baterai dan minat masyarakat yang masih sangat minim karena harga mobil listrik cenderung mahal.

Namun sekelompok masyarakat mulai sadar akan kelebihan dari mobil listrik, mulai dari ramah lingkungan, minim polusi udara, dan hemat bahan bakar minyak.

Jumlah kendaraan listrik belum banyak, namun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di tahun 2020, tercatat sebanyak 121 unit mobil listrik telah dipasarkan.

Angka tersebut meningkat hampir menyentuh 70% pada Mei 2021. Namun jumlah tersebut belum termasuk dengan mobil berjenis hybrid yang memadukan mesin konvensional berbahan bakar bensin dan listrik.

Sekarang masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan mobil listrik seiring dengan banyaknya fasilitas dan subsidi yang melimpah dari pemerintah, salah satunya adalah pembebasan pajak, pengurangan penghasilan kena pajak, pembebasan bea masuk, dan pengurangan pajak bagi wajib pajak tertentu sesuai kriteria yang diatur dalam UU.

Salah satu merek mobil listrik yang pertama kali dipasarkan di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5 yang hadir pada bulan Maret 2022. Bahkan mobil berjenis hatchback ini telah menguasai hingga 90% pangsa pasar Indonesia dan menjadi salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia.

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dari segi lokasi pengisian baterai - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Selain banyaknya pilihan kendaraan listrik yang masuk di Indonesia, infrastruktur dan fasilitas lainnya sudah semakin diperbanyak. Salah satunya adalah keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berjumlah 7.149 unit yang tersebar di 3.348 di berbagai lokasi di Indonesia.

Prediksi Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kendaraan listrik menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan. Bahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung keberadaan mobil listrik.

Bahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memprediksi di tahun 2030 akan ada sebanyak 7,46 juta kendaraan listrik dan 530 ribu unit stasiun pengisian di Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button