Arena

Segera Dijual, Kepemilikan Oligarki Rusia Roman Abramovich di Chelsea Berakhir

Klub sepak bola papan atas Inggris, Chelsea, segera dijual kepada sekelompok investor yang dipimpin seorang miliarder Amerika Serikat. Penjualan itu secara resmi mengakhiri hampir dua dekade kepemilikan oleh oligarki yang terkait erat dengan Kremlin, Roman Abramovich.

Pengumuman klub, yang dibuat lebih awal pada 7 Mei lalu, mengakhiri hampir dua bulan ketidakpastian bagi klub, yang disiapkan untuk dijual sesaat sebelum pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Sebuah konsorsium investor, yang dipimpin oleh seorang Amerika, Todd Boehly, akan mengambil kepemilikan klub dalam kesepakatan senilai 4,25 miliar pound (sekitar 5,2 miliar dollar AS).

Grup tersebut harus mendapatkan persetujuan resmi dari Liga Premier –liga sepak bola profesional utama Inggris– dan pemerintah Inggris, meskipun hal itu diharapkan secara luas akan lancar.

Abramovich, seorang oligarki minyak Rusia, yang kekayaan dan pengaruhnya terkait erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, memiliki Chelsea selama 19 tahun. Selama waktu itu, ia menggelontorkan miliaran dolar di klub, membantu mengubahnya menjadi salah satu tim terbaik sepak bola global dan merek terkenal secara internasional.

Asetnya di Inggris dibekukan pemerintah Inggris sebagai bagian dari serangkaian sanksi yang lebih luas yang diumumkan pada 10 Maret terhadap sekelompok oligarki Rusia. Tujuannya menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina pada Februari lalu.

Beberapa waktu lalu, dalam sebuah pengumuman resmi, pemerintah Inggris mengatakan Abramovich telah menikmati “hubungan dekat” dengan Putin selama beberapa dekade. [Radio of Free Europe/RFE]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button