News

Sebut OKP Biang Keributan, Menteri Bahlil Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Kamis, 24 Nov 2022 – 12:46 WIB

Bahlil - inilah.com

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dilaporkan sejumlah OKP ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (24/11/2022) terkait ucapannya yang menyebut OKP identik dengan kekerasan. (Foto: Instagram resmi Bahlil)

Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) melaporkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Bareskrim Mabes Polri. Muasalnya, di sejumlah media Rabu (23/11/2022) Bahlil menyebut OKP identik dengan kekerasan dan  sumber keributan.

“Atas dasar statement Bahlil tersebut kami dari beberapa pimpinan OKP tingkat nasional merasa sangat tersinggung dan melaporkan saudara Bahlil ke Mabes Polri terkait dugaan adanya ujaran kebencian, adu domba, pecemaran nama baik OKP dan berita bohong,” ujar Joko Priyoski Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi) dalam keterangan tertulis di Jakarta Kamis (24/11/2022).

Mereka menilai, pernyataan Bahlil tersebut telah mendiskreditkan seluruh OKP terutama yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Bukan hanya itu, dengan pernyataan Bahlil itu, seolah olah hanya HIPMI lah organisasi yang memiliki moralitas, beretika dan yang bermartabat di negeri ini, padahal nyatanya Kongres HIPMI di Solo justru ricuh dan baku pukul setelah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) AY Panjaitan menilai apa yang disampaikan Bahlil sebagai sikap yang tidak pantas dilakukan salah seorang pembantu Presiden.

“Selain melaporkan saudara Bahlil, kita juga akan mendesak Presiden Jokowi segera mencopot saudara Bahlil dari jabatan menterinya yang telah menyinggung OKP yang selama ini telah banyak berperan serta membangun pemuda dan generasi muda dari berbagai aspek”, ujar AY Panjaitan.

Sementara Chandra M Halim selaku Ketua Umum Perisai juga mendesak Bahlil untuk meminta maaf ke publik, OKP dan KNPI atas pernyataannya tersebut.

“Kami minta Polri segera mengusut adanya dugaan ujaran provokasi terhadap OKP yang dilakukan Bahlil Lahadalia tersebut, sebelum api kemarahan OKP ini tersulut dan membara,” tegas Chandra M Halim.

Sejumlah Pimpinan OKP yang akan melaporkan Bahlil antara lain  Perisai, PPKB, Ikatan Pemuda Minang, Kamaksi dan puluhan OKP lagi yang terkonfirmasi dalam Forum Pimpinan OKP Nasional.

HIPMI Bukan OKP

Sebelumnya, Bahlil selaku Ketua Dewan Pembina HIPMI mengungkapkan rasa kecewanya atas keributan yang terjadi di sela Munas HIPMI XVII. Peristiwa adu jotos di luar forum  itu, menurut Bahlil, sangat tidak elok.

“Saya jujur mengatakan senior-senior di Jakarta sedih, menangis, emosi, rasa sayang, campur aduk atas kejadian dinamika terjadi dalam proses munas,” kata Bahlil di ruang Munas HIPMI  XVII, Surakarta, Rabu (23/11/2022).

Bahlil menegaskan bahwa HIPMI merupakan organisasi intelektual, organisasi entrepreneur, dan organisasi berkumpulnya orang-orang punya cara pandang menyelesaikan masalah dengan baik.

Dia sangat menyayangkan harus ada aksi saling pukul padahal Presiden Jokowi yang juga alumni HPMI baru saja meresmikan jalannya Munas.

“Kalau ini dipertontonkan terus apa kata generasi muda, apakah mereka harus berkelahi dulu untuk masuk di organisasi ini,” ucapnya.

Menurutnya, cara-cara kekerasan tidak mencerminkan slogan munas HIPMI yakni bertanding untuk bersanding.

“Memalukan ini kita udah kaya OKP  (Organisasi Kepemudaan) saja, waktu saya jadi ketua umum HIPMI, mencabut mandat bergabungnya HIPMI di KNPI dengan alasan bahwa HIPMI bukan OKP,” tuturnya.

Bahlil menekankan HIPMI organisasi yang memiliki martabat, etika, dan moralitas yang tinggi dibandingkan perilaku organisasi lain.

“Jadi saya mohon kepada adik-adik, saya ini mantan aktivis, saya pernah jadi ketua senat, saya pernah di KNPI dan berproses di HMI,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button