News

Sebut Jokowi Seperti Firaun, Cak Nun Dinilai Sombong dan Takabur

Tersebar di jagat maya potongan video budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Sontak video ini menjadi viral dan menuai kritik. Salah satunya dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.

Menurutnya, ucapan yang dilontarkan Cak Nun tidak pantas, sebab sebagai manusia biasa tentu Jokowi bukanlah sosok yang sempurna. Ia menyatakan jika pun ada kekurangan dari kepemimpinan Jokowi semestinya disampaikan dengan santun bukan dihina.

Mungkin anda suka

“Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampai layak dihina seperti Firaun, jika ada kelebihan Emha Ainun Najib enggak sampai level Nabi Musa & Sabrang seperti Nabi Harun,” cuit Guntur dalam akun Twitternya @GunRomli, dikutip Selasa (17/1/2023).

Guntur menegaskan, pernyataan itu justru menggerus kredibilitas dari Cak Nun sendiri, sekaligus makin menaikkan pamor Jokowi. Sebab, ucapan tersebut menyiratkan arogansi dari Cak Nun. “Hanya kesombongan & ketakaburan yang mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi & merendahkan dirinya sendiri,” kata dia.

Jika ada kekurangan di Jokowi, tdk sampe layak dihina sprt Firaun, jika ada kelebihan Emha Ainun Najib gak sampe level Nabi Musa & Sabrang sprt Nabi Harun. Hanya kesombongan & ketakaburan yg mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi & merendahkan dirinya sendiri… pic.twitter.com/Yb7kn9nExH

— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 16, 2023

Diketahui, dalam potongan video ceramah yang tersebar di jagat maya, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun serta Menko bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun turut juga menyinggung soal Pemilu 2024.

“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki. Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Cak Nun juga menyebut seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dikuasai oleh salah satu kelompok, sehingga demokrasi di tanah air seakan seperti slogan semata.

“Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button