News

Sarat Nilai Sejarah, Anies Ubah Nama Kota Tua Kembali Menjadi Batavia

Sabtu, 10 Sep 2022 – 22:15 WIB

Kotu, Kota Tua, Wisata Kota Tua, Jakarta, HUT Jakarta Ke 495, Didik Setiawan, - inilah.com

Warga berfoto dengan latar Museum Fatahillah di Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan kembali menetapkan nomenklatur kawasan Kota Tua menjadi Batavia. Tujuannya agar lebih dikenal masyarakat sebagai tempat sarat nilai sejarah yang kini dikombinasikan dengan modernisasi.

Hal itu diungkapkan Anies saat meresmikan pembukaan kembali kawasan Batavia untuk masyarakat umum di Plaza Beos, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu malam (10/9/2022).

“Ini adalah pembukaan kembali Kota Tua Jakarta. Kawasan ‘Kotu’ ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu,” ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut, kawasan Batavia bakal menjadi tempat kombinasi antara masa lalu dan masa depan. Sebab, di kawasan ini terletak banyak tempat bersejarah dan menjadi proyeksi untuk pionir kota modern di masa depan.

“Kawasan ini Batavia, merupakan tempat penuh sejarah bukan hanya melihat masa lalu dan lihat masa depan. Kota modern ditempatkan di tempat tua di kota ini. Mengandalkan jalan bebas emisi, dibangun fasilitas sepeda dan pejalan kaki di antara gedung bersejarah. Kawasan unik masa lalu dan masa depan dikombinasikan,” ujarnya.

Kegiatan dan Interaksi

Anies juga berharap, para pengunjung yang mendatangi kawasan Kota Tua dapat merasakan pengalaman interaksi yang bersahabat di ruang ketiga. Sehingga, lanjut dia, masyarakat dari domestik dan mancanegara dapat tertarik lebih banyak lagi menyambangi Kota Tua untuk aktif melakukan kegiatan dan interaksi.

“Kami berharap Kota Tua Jakarta akan bisa lebih banyak lagi warga ke tempat ini karena tempat ini menunjukkan kesetaraan. Adanya ruang ketiga berkegiatan bersama tempat berinteraksi secara leluasa dengan kawasan yang diubah menjadi low emission zone, harapannya lebih ramah bersahabat, baik internasional dan domestik. Kawasan kota tua yang lebih mengena dan kita bisa berjalan nampak dengan baik,” imbuhnya.

Mantan Mendikbud ini juga menuturkan, Pemprov DKI telah melakukan revitalisasi kawasan Kota Tua. Revitalisasi tersebut membuat Kota Tua semakin terhubung dan terintegrasi dengan transportasi umum di Jakarta. Seperti, bus Transjakarta dan kereta api commuter line.

Bahkan, keterhubungan transportasi juga akan merambah ke micro trans dan MRT. Hal ini mengemuka dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan MRT yang turut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji.

“Kita berharap nantinya warga datang ke sini bisa menikmati perjalanan kota ini lintas waktu. Hampir 400 tahun keberadaan tempat ini, bangunan-bangunannya berusia cukup panjang. Jadi perjalanan ke sini adalah sebuah perjalanan merasakan masa lalu tetapi konsepnya konsep yang modern,” ujar Anies.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button