Arena

Sanggupi Gaji Rp9,3 Miliar per Pekan, City ‘Gila’ untuk Dapatkan Haaland

Manchester City menyanggupi gaji fantastis untuk Erling Haaland, 500 ribu Pounds per pekan atau setara Rp9,3 miliar bakal menjadikan Haaland pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris nantinya!

Gaji bombastis untuk Haaland memang jadi cara City untuk merayu sang bomber Borussia Dortmund ini ke Etihad Stadium. Maklum, dengan catatan moncer Haaland bersama Dortmund, sederet tim besar antri untuk mendapatkan jasanya.

Real Madrid, Chelsea, Barcelona, hingga Manchester United kepincut untuk menggaet pemain berusia 21 tahun tersebut.

City kabarnya bahkan sudah menyertakan klausul pelepasan sang bomber ke Madrid kelak, asal mau bermain untuk Citizens minimal tiga musim.

Haaland sejak kemunculannya bersama Red Bull Salzburg pada 2019 memang sudah mencengangkan. Di usia yang belum genap 20 tahun kala itu, Haaland punya statistik gol yang luar biasa.

Dia bikin 27 gol dari 29 laga sebelum akhirnya direkrut Dortmund pada Januari 2020. Ketajaman Haaland makin menjadi-jadi ketika dia sudah bikin 70 gol dari 69 pertandingan sejauh ini atau satu gol per satu laga

Kembali soal gaji, pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris saat ini masih dipegang Cristiano Ronalo bersama MU. Seminggu bermain di Old Trafford, CR7 diganjar 385 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 7,1 miliar.

Nominal gaji Haaland baru sebagian kesepakatan antara Dortmund dengan City. Klub milik taipan Arab Sheikh Mansour ini juga sudah menydorkan biaya transfer hingga 75 juta euro untuk berseragam biru laut sampai 2024.

Namun berita gaji mingguan Haaland di City yang fantastis menuai kritik dan dianggap terlalu berlebihan.

Dilansir dari talkSport, eks CEO Crystal Palace yang jadi pengamat sepakbola, Simon Jordan menyebut City konyol dengan memberi gaji selangit kepada pemain yang belum teruji.

“Dunia sepakbola sekarang sudah konyol. Tidak ada standar, memberi gaji besar kepada seorang pemain,” cetusnya.

“Saya sih tidak iri, tapi apakah gaji besar itu suatu angka yang wajar melihat CV sang pemain dan sebagainya. 500 ribu Pounds per pekan itu angka yang tinggi dan Haaland tidak layak dibayar segitu,” tegasnya.

Menurut Jordan, kini banyak klub yang mudah memberi gaji fantastis kepada pemain-pemain muda yang digadang-gadang akan jadi pemain top. Jordan takut, hal itu justru akan mencederai keuangan klub dan ketimpangan finansial dengan klub lain.

“Dulu seorang pesepakbola digaji besar, adalah karena dia pemain yang sangat sangat sangat bagus,” katanya.

“Sekarang, mudah saja pemain-pemain muda jadi miliuner. Yang akhirnya nanti kembali kepada dirinya sendiri apakah dia layak dibayar mahal atau tidak, atau justru malah pentingkan uang dibanding penampilan di lapan,” tambahnya.

“Tidak ada masalah dengan memberi pesepakbola gaji besar, tapi itu tadi, apakah mereka sudah terbukti? Klub jangan kebiasaan buang-buang uang,” tutupnya.

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button