Politikus partai PPP Sandiaga Uno mengakui kalau dirinya sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Meski demikian, dengan berat hati Sandi belum bisa mengambil keputusan terhadap tawaran tersebut.
Mengingat, PPP masih belum memberi penugasan berikutnya pasca-Sandi menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).
“Saya belum ada ada tugas dari PPP untuk maju Pilkada, ada beberapa partai lain yang sudah membuka pembicaraan, tapi saya sampaikan selama PPP belum memberikan arahan, sebelum pimpinan belum memberikan kebijakan, maka saya akan fokus di kementerian,” kata Sandi yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Lebih lanjut, Sandiaga tak memungkiri adanya tawaran untuk maju pada kontestasi Pilgub Jakarta. Termasuk dengan wacana menduetkan kembali Sandi dengan Anies Baswedan.
Namun demikian, mantan kader Gerindra itu memilih untuk fokus menuntaskan kerjanya di Kementerian, sembari melihat perkembangan politik dalam beberapa waktu ke depan.
“Jadi menurut saya, saya sekarang fokusnya di Kementerian, Pak Anies sedang mencari dukungan, biarkan prosesnya mengalir,” ujar Sandi.
“Saya berikan harapan yang terbaik bagi DKI atau DKJ karena saya tetap masih memegang KTP DKJ dan saya yakin bahwa siapapun nanti akan terpilih akan membawa Jakarta ini sebagai kota global,” kata dia menambahkan.
Sebelumnya, isu ‘CLBK’ (Cinta Lama Bersemi Kembali) antara Anies dan Sandiaga mencuat usai keduanya kedapatan hadir dalam satu agenda bersama menonton film LAFRAN di Epicentrum XXI, Jakarta pada Minggu (16/6/2024).
Hanya saja, saat disinggung terkait kemungkinannya berduet dengan Sandiaga, Anies memilih enggan berspekulasi. Ia hanya mengatakan bahwa Sandiaga merupakan sahabat lama yang telah dikenal sejak kecil.
“Gini lho, teman-teman, Sandi sama saya ini bersahabat lama. Jauh sebelum ada urusan Pilkada dan persahabatan itu lintas generasi. Ibu saya dan ibunya Sandi itu teman sekelas kuliahnya,” kata Anies.