Market

Saham Perusahaan Hary Tanoe Naik tak Wajar, BEI Langsung Beri Suspensi

Melihat gejala tak beres berupa kenaikan yang tak wajar, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) 4 emiten, salah satunya milik konglomerat Hary Tanoesudibjo.

Yang dimaksud adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), kena suspensi lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajarab. “Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham BCAP mulari 10 Februari,” tulis surat tertanda Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Penghentian sementara perdagangan saham BCAP tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BCAP.

BEI menambahkan, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Peningkatan harga saham BCAP memang terbilang besar. Terhitung sejak 20 Januari sampai 9 Februari 2022, harga saham BCAP melejit hingga 347,05 persen. Dari Rp51 menjadi Rp228 per lembar saham.

Bahkan pada perdagangan 8 Februari 2022, saham BCAP sempat menyentuh Rp248 per lembar. Pada kesempatan yang sama dengan alasan yang sama, BEI juga menghentikan sementara perdagangan tiga saham lainnya.

Saham tersebut antara lain PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button