Aryna Sabalenka justru was-was memulai perjuangannya memenangi Grand Slam lapangan rumput Wimbledon 2024.
Turun sebagai unggulan ketiga turnamen, Sabalenka digadang-gadang bakal jadi pesaing serius bagi Iga Swiatek di tempat teratas.
Namun cedera yang belum sepenuhnya sembuh, membuat ambisinya untuk membalas kekalahan di Roma Masters sebulan yang lalu membuat petenis 26 tahun ini tak se-optimis biasanya.
Petenis peringkat 3 dunia itu tiba untuk turnamen besar ketiga musim ini setelah harus mengakhiri perjuangannya di Berlin pada perempat final karena nyeri bahu.
“Kami melakukan semua yang kami bisa dengan tim saya untuk memastikan saya bisa memainkan pertandingan pertama saya di sini,” kata Sabalenka pada Sabtu dikutip The Championships.
“Saya belum 100% siap,” sambungnya.
Sabalenka akan memulai laga pertama melawan Emina Bektas dengan cedera yang masih terus menghantuinya.”Ini benar-benar cedera yang spesifik, dan sangat jarang terjadi. Mungkin saya hanya petenis kedua atau ketiga yang mengalami cedera otot itu,” kata Sabalenka.
Sabalenka sudah memulai latihan di lapangan rumput sebelum turun bertanding dan semuanya tampak tidak ada masalah.”Tetapi jika Anda meminta saya untuk melakukan servis, saya akan mengalami kesakitan,” ungkapnya.
Bermodalkan trofi Grand Slam Australia Open di awal tahun, Sabalenka berharap bisa memberikan penampilan maksimal di grand slam edisi rumput hijau tahun ini.