News

Rusia Terancam dengan Keberadaan NATO di Eropa

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, negara-negara Barat berjanji kepada Rusia untuk tidak memperluas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Khususnya ke wilayah Eropa timur.

“Kami percaya mereka, tetapi mereka tidak pernah memenuhi komitmen mereka. Antara 1999 hingga 2020 ada lima putaran ekspansi NATO. Bagaimana kami tidak merasa terancam?,” kata Vorobieva dilansir dari Antara, Jumat (18/2/2022).

Dia menambahkan Rusia juga sangat menentang dan khawatir tentang situasi di mana para anggota NATO membangun kekuatan militer di perbatasan-perbatasan Rusia.

“Kami sangat menentangnya karena NATO membawa infrastruktur militer mereka di dekat perbatasan Rusia,” ujarnya.

“Bukan Rusia yang membawa misilnya ke perbatasan Amerika Serikat. Kami tidak mencoba untuk menempatkan infrastruktur militer kami di dekat perbatasan Kanada atau Meksiko. Tetapi AS dan NATO yang mencoba membawa infrastruktur militer mereka ke perbatasan Rusia, dan tentu saja, kami mengkhawatirkan keamanan kami,” tambahnya.

Itulah sebabnya, lanjut Vorobieva, Rusia meminta kepada Barat agar kedua belah pihak dapat membuat suatu perjanjian tertulis untuk keamanan bersama.

“Inilah sebabnya kami meminta dari pihak Barat agar kami memiliki jaminan tertulis atas keamanan kami,” katanya.

Vorobieva juga menyampaikan bahwa Rusia selalu siap untuk berdialog dan berkonsultasi dengan pihak Barat.

“Kami sudah melakukan konsultasi dan pembicaraan dengan banyak pemimpin Eropa yang mengunjungi Rusia. Mereka bertemu dengan Presiden Putin. Beberapa menteri luar negeri (negara Eropa) bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Jika ini bukan upaya diplomatik, lalu apa? Kami sudah menerima semua pihak, kami tidak memiliki agenda tersembunyi selama pembicaraan ini. Dan Barat tampaknya memilikinya,” tandasnya.

Sebagai informasi, Rusia telah mengerahkan 150.000 tentaranya di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini dilakukan Moskow merespons rencana NATO merekrut Ukraina sebagai anggota mereka.

Negara-negara barat juga mengerahkan kekuatan ke negara sekitar Ukraina untuk mengimbangi kekuatan apabilan seandainya Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button