Tuesday, 02 July 2024

Rusia dan Korut Sepakat Saling Bantu Apabila Terjadi Agresi

Rusia dan Korut Sepakat Saling Bantu Apabila Terjadi Agresi


Rusia dan Korea Utara sepakat untuk saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu negara, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ketika berbicara dalam konferensi pers usai bertemu Pemimpin Korut Kim Jong-un di Pyongyang, Rabu (19/6/2024), Putin mengatakan keamanan dan internasional menjadi topik penting dalam pertemuan keduanya.

“Perjanjian kemitraan komprehensif yang ditandatangani hari ini mencakup, antara lain, bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu pihak dalam perjanjian ini,” kata Presiden Rusia itu.

Putin menekankan bahwa dokumen tersebut juga menjadi dasar bagi kerja sama militer antara kedua negara.

Dalam pernyataannya, Kim Jong-un mengatakan perjanjian itu bersifat ‘cinta damai dan defensif’ serta akan mempercepat pembentukan dunia yang multipolar.

“Perjanjian yang kuat ini tidak lebih dari sekadar dokumen yang benar-benar konstruktif, menjanjikan, yang secara eksklusif mencintai perdamaian dan bersifat defensif, yang dirancang untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan dasar rakyat kedua negara,” ujar Kim.

“Saya tidak ragu bahwa (perjanjian) ini akan menjadi kekuatan pendorong untuk mempercepat pembentukan dunia multipolar baru,” kata orang nomor satu di Korut itu menambahkan.

Kim Jong-un juga menggambarkan perjanjian tersebut sebagai dokumen penting yang akan mendasari kerja sama masa depan antara kedua negara, termasuk dalam bidang ekonomi, politik, dan militer.