Tingginya jumlah orang Indonesia berobat ke Malaysia membawa dampak bagi industri kesehatan di negara tersebut, dengan pendapatan mencapai Rp1,35 triliun.
Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Encik Shahiran bin Ismail, menyebutkan sepanjang tahun 2023, sekitar 400.000 orang Indonesia memilih malaysia sebagai tujuan berobat.
Angka ini menyumbang pendapatan sekitar Rp1,45 miliar ringgit Malaysia dari sektor wisata medis.
“Pasar Indonesia sangat potensial, terutama dengan jumlah penduduk yang mencapai 280 juta jiwa. Tahun lalu, kontribusi wisata medis dari indonesia hampir mencapai 50 persen dari total pemasukan wisatawan mancanegara di malaysia,” ujarnya, Rabu (02/10/2024).
Indonesia Jadi Pasar Incaran Malaysia
Shahiran juga menekankan hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin erat, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo yang kerap melakukan beberapa kunjungan untuk bertemu dengan perdana menteri dan Raja Malaysia.
Ini semua memperkuat hubungan bilateral, termasuk di sektor kesehatan. Tidak heran ketika Malaysia semakin gencar mempromosikan paket wisata medis ke Indonesia dengan harga terjangkau.
Menurut shahiran, jumlah pasien dari Indonesia pada triwulan pertama 2024 meningkat hampir 97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Faktor utama yang menarik pasien dari Indonesia adalah kualitas layanan medis yang diakui secara internasional, biaya yang kompetitif, dan promosi yang konsisten.
Dia menjelaskan bahwa strategi pemasaran yang efektif, termasuk word of mouth, juga berkontribusi pada peningkatan jumlah pasien.
“Mereka yang sembuh sering membagikan pengalaman positif kepada keluarga, teman, dan tetangga, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk berobat ke malaysia,” katanya.