News

Romy “Hidup” Lagi

Senin, 02 Jan 2023 – 20:25 WIB

Screen Shot 2022 11 04 At 17.45.24 - inilah.com

Mungkin anda suka

Terpidana perkara korupsi M Romahurmuziy alias Rommy kembali terjun ke politik dengan menjabat Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Romy mengunggah SK DPP PPP penunjukannya menjadi Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP melalui laman Instagram pribadi pada Sabtu (31/12/2022) (Foto: Antara)

Politisi bisa mati berkali-kali. Pernyataan masyhur perdana menteri legendaris Inggris, Winston Churchill, nampaknya sedang dipraktikan oleh eks Ketum PPP M Romahurmuziy alias Romy. Bak bangkit dari kubur, Romy kembali ke gelanggang politik, ke rumah yang membesarkan namanya. Jabatannya kini Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Romy membagikan kabar tersebut dengan mengunggah foto Surat Keputusan (SK) DPP PPP Nomor 0782 tertanggal 27 Desember yang menerangkan bahwa dirinya ditunjuk menjabat Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP periode 2020-2025. Surat tersebut diteken Mardiono selaku Plt Ketum PPP dan sekjen, Arwani Thomafi.

Kabar Romy kembali ke partai dan mendapatkan jabatan penting cukup mengagetkan, walaupun Mardiono pada Selasa (28/12/2022) yang lalu mengumumkan struktur pengurus harian terbarum dan menyatakan adanya penambahan personel. “Semula 46 sekarang menjadi 49 personel,” kata Mardiono.

Mardiono menegaskan bahwa seluruh kader yang masuk ke dalam pengurus harian telah sepakat untuk bekerja sama dalam memenangkan Pemilu 2024.  Adapun perubahan struktur pengurus harian tertuang dalam SK DPP PPP Nomor 0782/SK/DPP/P/XII/2022 yang nantinya bakal diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Romy dalam unggahan akun Instagram pribadi @romahurmuziy, Sabtu (2/1/2022) menuliskan, “kuterima pinangan ini dengan bismillah, tiada lain kecuali mengharap berkah, agar warisan ulama ini kembali merekah…”

Unggahan Romy turut dikomentari warganet @zhrnblqsaldrs yang menuliskan “dunia adalah panggung sandiwara,” sambil menyertakan emotikan menangis. Unggahan Romy telah disukai 1.889 dan dikomentari 189 netizen hingga Senin (2/1/2023), malam.

Romy kelahiran 10 September 1974 berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya, Tolchah Mansoer merupakan guru besar IAIN Sunan Kalijaga, pendiri sekaligus ketua pertama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan pernah menjadi anggota DPR dari Partai NU. Sedangkan sang ibu, Umroh Machfudzoh pernah menjabat Ketua DPW PPP DIY.

Jejak pergerakan terbaca dari keluarga Romy karena buyutnya merupakan salah satu pendiri NU yakni Abdul Wahab Hasbullah, dan kakeknya pernah menjabat menteri agama yakni Muammad Wahib Wahab. Berbeda dengan kakaknya, mendiang Fajrul Falaakh yang aktif sebagai akademisi dan pakar hukum tata negara, Romy memilih jalur politik dengan bergabung PKB sebelum menjadi kader PPP mengikuti jejak sang ibu.

Romy mulai naik daun ketika menjabat Sekjen PPP dengan Ketum PPP, Suryadarma Ali (SDA) pada 2011 yang lalu. Dikenal sebagai anak emas SDA namun di kemudian hari menyempal dan memilih untuk menggulingkan SDA. Ironisnya, keduanya sama-sama menjadi pesakitan KPK, dan telah bebas dari tahanan. Bedanya, Romy bisa diterima lagi ke PPP dan mendapatkan jabatan penting, ketua majelis pertimbangan partai.

Karier Romy yang tergolong politisi muda, dan menjabat Ketum PPP ternoda lantaran tersandung perkara korupsi seleksi jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2019 yang lalu. Dia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dengan kapasitasnya sebagai anggota DPR, namun memungut uang untuk seleksi pejabat di Kemenag yang ketika itu dipimpin politisi PPP Lukman Hakim Saifuddin.

Romy divonis pidana 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta, namun pada tingkat banding dikorting menjadi 1 tahun pidana. Pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung menguatkan vonis Pengadilan Tinggi DKI. Romy pun bebas pada 2020 yang lalu. Tak sampai lima tahun hilang dari radar, kini Romy kembali berpolitik. Kariernya belum mati.

Back to top button