Market

Rilis Aplikasi Khusus Pengembang, Harga Saham BBTN Dipatok Rp2.300

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang berkode saham BBTN berkomitmen untuk terus menggarap Ekosistem Perumahan Digital. Salah satunya melalui peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer yang khusus bagi para pengembang. Analis pun mematok harga sahamnya di Rp2.300 per unit saham.

Felix Darmawan, Reseacrh Associate PT Panin Sekuritas mengatakan, BBTN sudah merilis aplikasi BTN Properti for Developer. “Desain aplikasi ini khusus untuk pengembang yang sudah menjadi mitra setia BTN untuk meyalurkan pembiayaan perumahan kepada masyarakat Indonesia,” katanya dalam Morning Breafing di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Selain itu, lanjut dia, aplikasi tersebut semakin melengkapi konsep One Stop Digital Housing Services yang BBTN usung selama ini. “Karena itu, mitra developer akan bergabung dengan stakeholders properti yang sudah ada sebelumnya, seperti home service, jasa arsitek, jasa design interior dan jasa kontraktor,” papar dia.

Pada saat yang sama, aplikasi ini juga terintegrasi dengan portal properti BTN. Alhasil, proses pengkinian data unit rumah dapat terjadi dengan mudah. “Ini juga sekaligus sebagai syarat pengembang untuk melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka,” ungkap dia.

Dia menegaskan, rilisnya aplikasi baru ini juga mempercepat proses kredit Kepemilikan Rumah atau KPR dari BTN sekitar 50%. Angka ini jika terhitung dengan pengajuan biasa.

Oleh karena itu, Felix masih merekomendasikan beli saham BBTN dengan target harga Rp2.300 per unit saham. Target ini merefleksikan Price to Book Value (PBV) di level 1 kali untuk 2022.

Pada sesi pertama perdagangan Kamis (24/2/2022), saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) tutup melemah 20 poin (1,1%) ke posisi 1.745 per unit saham. Jumlah lot yang ditransaksikan sebanyak 174.991 dengan nilai Rp30,7 miliar.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button