Wednesday, 03 July 2024

Ribuan Warga Israel Gelar Demo, Tolak Perubahan Usia Wamil Jadi 21 Tahun

Ribuan Warga Israel Gelar Demo, Tolak Perubahan Usia Wamil Jadi 21 Tahun


Ribuan warga Israel dari kelompok Yahudi ultra-Ortodoks menggelar aksi demonstrasi menolak rencana perubahan usia wajib militer (wamil) bagi pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks di Yerusalem, Minggu (30/6/2024).

Mereka menentang perubahan usia wamil dari 26 tahun menjadi 21 tahun. Selama aksi, para pedemo sempat menyerang mobil menteri Israel hingga bentrok dengan aparat kepolisian.

Sejumlah pedemo juga membawa poster berisi penolakan ke kebijakan pemerintah.

“Kami akan mati dan tak akan mendaftar,” demikian salah satu poster di demo itu, demikian dikutip The Times of Israel, Senin (1/7/2024).

Para pedemo juga menyerang mobil yang membawa Menteri Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf yang juga merupakan ketua partai Ultra-Ortodoks United Torah Judaism (UTJ).

Sejumlah rekaman video yang beredar menunjukkan pedemo melempari batu hingga memukul-mukul mobil tersebut.

Tak lama setelah itu, mantan menteri kesehatan yang juga eks ketua UTJ Yaakov Liztman mendapat serangan serupa saat melintasi Yerusalem. Massa bahkan memecahkan kaca bagian depan mobil.

Aparat kepolisian bergegas menyelamatkan Liztman, tetapi mobil yang sempat membawa dia disebut hancur.

post-cover
Mobil yang membawa Menteri Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf yang juga merupakan ketua partai Ultra-Ortodoks United Torah Judaism (UTJ) menjadi sasaran para pedemo. (Foto: The Times of Israel)

Selain itu, para pedemo terlibat bentrok dengan polisi, memblokir jalan-jalan di Yerusalem, hingga membakar sampah.

Keadaan semakin tak terkendali saat malam hari. Polisi lalu menembakan meriam air yang berbau busuk untuk membubarkan massa.

Warga ultra-Ortodoks ini protes usai Mahkamah Agung Israel mengharuskan negara mulai memasukkan pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks ke wajib militer, demikian dikutip Al Jazeera, Minggu.

Perintah itu membuat parlemen menggodok rancangan undang-undang yang akan menurunkan usia pengecualian wamil dari 26 menjadi 21 tahun bagi pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks.

Para pedemo juga murka kepada anggota parlemen dari United Torah Judaism yang turut mendukung perubahan tersebut.

Pembahasan wajib militer mencuat di tengah agresi pasukan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Operasi militer ini telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun di wilayah Tepi Barat.