Ribuan warga dari berbagai wilayah di Bandung, Jawa Barat, mengikuti Salat Idul Fitri 1444 Hijriah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu (22/4/2023).
Meski begitu, Salat Idul Fitri pertama di Masjid Al Jabbar yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, tersebut, digelar hanya di area luar bangunan. Sedangkan area dalam masjid dikosongkan dan tak digunakan untuk salat Id.
Meski salat di area luar bangunan masjid, panitia dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) meminta agar para warga yang akan salat itu melepas sandalnya sebelum memasuki ke area tempat salat.
Selain itu, masyarakat juga diperkenankan hanya membawa sajadah atau alas untuk salat lainnya dan dilarang membawa kertas atau koran sebagai alas. Masyarakat yang mengikuti salat Id di masjid itu pun meluber hingga ke area parkiran kendaraan.
Pada pelaksana salat Idul Fitri di area Masjid Raya Al Jabbar itu, KH Rifat Aby Syahid (pengasuh pondok pesantren di Cicalengka) ditunjuk sebagai imam kemudian Prof Mahmud (Rektor UIN Bandung) menjadi khatib.
Ridwan Kamil pun menyampaikan kepada masyarakat yang hadir bahwa masjid tersebut sudah direncanakan untuk dibangun sejak tujuh tahun.
Masjid Raya Al Jabbar, kata dia, kini berperan sebagai masjid tingkat provinsi. Sebelumnya, menurutnya status masjid tingkat Provinsi Jawa Barat itu ikut ke Masjid Raya Bandung.”Masjid raya yang puluhan tahun Jawa Barat tidak punya, karena selama ini Jabar nebeng ke Masjid Agung Bandung,” ungkapnya.
“Mari kita salat Idul Fitri, karena syariatnya Idul Fitri ini selesai kalau kita salat dan dengarkan khutbah,” pesan Kang Emil kepada jemaah.
