Tuesday, 02 July 2024

Respons Kritik Timwas DPR, Anwar Abbas: Petugas Haji Boleh Belanja Usai Berjibaku Layani Jemaah

Respons Kritik Timwas DPR, Anwar Abbas: Petugas Haji Boleh Belanja Usai Berjibaku Layani Jemaah


Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menyatakan bahwa petugas haji yang ingin berbelanja membawa buah tangan untuk diboyong ke Indonesia setelah berjibaku membantu jemaah haji tidaklah masalah. Pernyataan ini menanggapi kritik dari Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriani Gantina.

“Menurut saya mereka sudah bekerja. Saya sempat bertanya ke jemaah yang transit, mereka puas (terhadap pelayanan). Bahkan, saya senang mereka mengapresiasi petugas,” ujar Buya Anwar Abbas di Madinah, Arab Saudi, dikutip dari laman Kemenag Minggu (23/6/2024).

Selly sebelumnya mengkritik petugas haji yang terlihat masuk ke toko di dekat Masjid Nabawi setelah shalat Jumat, seharusnya menurutnya, petugas berjaga mencari dan melayani jemaah haji Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Buya Anwar menjelaskan bahwa pada 21 Juni 2024 belum ada jemaah haji Indonesia di Madinah, karena mereka baru akan bergerak dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024. 

“Sepanjang pengetahuan saya jemaah tahap kedua belum ada yang ke Madinah. Jadi, siapa yang dilayani?” kata Anwar.

Ia menambahkan bahwa membawa buah tangan ke Indonesia adalah hal wajar agar ada kenang-kenangan yang bisa dibagikan pada sanak-keluarga yang menunggu sebulan lamanya. 

“Jadi menurut saya tidak masalah. Jemaah yang dilayani memang tidak ada,” katanya.

Anwar Abbas juga mengapresiasi kinerja petugas yang sudah berjibaku melawan terik panas matahari, menggendong jemaah lansia, hingga bolak-balik mengantar ke hotel. 

“Saya melihat haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu,” ungkapnya.

Petugas haji Indonesia, Aris Imam, juga menambahkan bahwa kritik dari DPR diperlukan, namun konteks yang terjadi harus diperhatikan. 

“Seharusnya mereka tabayun dulu, jangan hanya melihat sekilas terus menyimpulkan,” katanya.

Aris menjelaskan bahwa petugas haji di Madinah bekerja hingga dini hari menyisir jemaah yang tersesat di Nabawi dan mengantar Jemaah bolak-balik ke hotel di tengah terik matahari. 

“Intinya kami melepaskan ego demi memberi layanan kepada jemaah,” tambah Aris.

Apresiasi terhadap kinerja petugas juga disampaikan oleh peserta haji asal Malang, Herman Santosa. Ia mengaku kerap dibantu jika lupa arah ke hotel dan petugas haji rela mencari dan mendorongkan kursi roda jika ia sudah tak kuat berjalan.

“Alhamdulillah petugas haji sangat membantu saya,” kata Herman.