News

Resmi Berkoalisi, Prabowo Mengaku Terkesan dengan Lagu Mars PKB

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut memiliki kecocokan dengan sejumlah kyai Nahdlatul Ulama karena memiliki rekam jejak dan berkontribusi dalam perjuangan bangsa Indonesia.

“Kenapa saya cocok dengan kyai, terutama kyai NU. Karena NU itu sesungguhnya saya lihat dalam sejarahnya NU itu adalah sungguh-sungguh kebangsaan. NU itu selalu berpihak kepada bangsa dalam kondisi kritis atau genting, bahkan saat ujian kemerdekaan di Surabaya November 1945, keberpihakan para ulama, rakyat Jawa Timur ujung tombak dalam mempertahankan Republik Indonesia,” kata Prabowo saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu (13/8/2022).

Mungkin anda suka

Resmi berkoalisi dengan PKB, Prabowo meyebut PKB adalah anak kandung dari Nahdlatul Ulama. Secara historis, NU juga pernah menjadi partai politik yang mencerminkan keberagaman dan terbuka dengan siapapun dan menjadi partai yang mengedepankan persatuan Indonesia.

“Saat NU jadi partai, punya anggota dari agama Budha, keturunan Tionghoa, anggota DPR RI dari partai NU. Tradisi ini diteruskan oleh PKB. Hari ini PKB punya anggota agama Buddha, keturunan Tionghoa. Artinya PKB partai terbuka merangkul semua. Jadi jangan heran, Gerindra cocok dengan PKB,” jelasnya.

Prabowo mengaku juga terkesan dengan ideologi PKB yang terlihat dalam lagu mars PKB. Menurutnya, nilai yang terkandung dalam mars PKB ditulis oleh orang Katolik.

“Kalau kita menilai ideologi partai dengar marsnya. Saya ini terkesan dengan mars PKB. Yang mengarang mars orang Katolik. Adem negara ini kalau Gerindra dan PKB jadi satu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Partai Gerindra secara resmi kembali mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi calon Presiden dalam perhelatan Pilpres 2024 yang diputuskan dalam Rapimnas di SICC, Bogor, Sabtu (13/8/2022).

Rapimnas juga meresmikan kerja sama politik dengan PKB yang tertuang dalam nota kesepahaman yang sama-sama ditandatangani oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button