Koordinator relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir menargetkan kemenangan bagi bacapres Anies Baswedan di 20 provinsi, agar bisa mengantarkan eks Gubernur DKI Jakarta itu duduk di kursi Presiden RI.
“Seluruh daerah di Indonesia, syarat untuk menang pemilu suara harus besar 50 persen plus satu. Sebaran provinsi di Indonesia kan 38, maka sebaran pemenang itu harus di 20 provinsi,” jelasnya di Jakarta, Minggu (28/5/2023).
Meski begitu ia enggan menyebut secara rinci provinsi mana saja yang ditargetkan. Karena menurutnya semua provinsi sama pentingnya. “Jadi bagi relawan ANIES dan Anies Baswedan, seluruh wilayah Indonesia, semua daerahnya sama penting,” sambungnya.
Lalu terkait daerah safari politik Anies, ia menilai tidak ada wilayah yang sulit untuk mengerek elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Ia pun menyinggung nasihat dari Anies yang menyebut bahwa kebahagiaan berada di puncak.
“Jalan ke puncak itu selalu saja bertaburan dengan jalan mendaki, susah dan penuh lika-liku. Kami maknai yang susah, yang lika-liku adalah romantika dalam perjalanan menuju puncak,” jelas dia
“Jadi tidak ada masalah. Jalan sesusah apapun romantika, kami nikmati perjuangan ini, kami nikmati prosesnya, hasil InsyaAllah akan mengkhianati proses. Kurang-kurangnya biarlah Allah yang lengkapi,” tambah La Ode.
Ia juga turut menyinggung soal hasil survei Anies yang sering menempati urutan buncit. Menurutnya, perolehan tersebut hanya cerminan hari ini, bukan kepastian masa depan. “Survei adalah cerminan akan hari ini, pemilu masih lama 14 Februari 2024, ada waktu yang sangat luas bagi relawan Anies untuk bekerja sekuat tenaga, seoptimal mungkin untuk mensosialisasikan mas Anies,” terang La Ode
Dia menegaskan, hasil survei yang selalu menempatkan Anies diurutan terbawah, tidak akan membuat mental jatuh malah semakin memacu semangat para relawan untuk memenangkan Anies di Pemilu 2024 mendatang.
“Kami sudah belajar pada bagaimana saat Pilkada DKI, Anies Rasyid Baswedan juga selalu hasil surveinya di urutan bawah, tapi kami maknai survei ini adalah sebagai cambuk,” tutup dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)