Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan membandingkan jaringan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dengan pesantren yang terdata di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pasalnya, BNPT hanya membicarakan data ratusan pondok pesantren yang terafiliasi jaringan teroris sedangkan KKB di Papua juga terkait dengan terorisme namun tidak pernah diungkap ke publik sebagai kelompok terorisme.
“Ini sikap yang tidak mencerminkan keadilan sesuai Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Menurutnya MUI selama ini telah melakukan penyebaran Islam yang moderat, sesuai dengan prinsip keadilan dan kesetaraan untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Sehingga apa yang disampaikan BNPT dinilai berpotensi menimbulkan keresahan.
Sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan masih ada ratusan ponpes yang terafiliasi jaringan teroris. Hal itu disampaikannya di Komisi III DPR RI pada Selasa (25/1/2022) lalu.
“Ada 11 pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah, dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS,” jelasnya saat itu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)