Arena

Rama Teguh Siapkan Mental Hadapi Trek Sulit di Enduro World Series 2022 Italia

Mentalitas pebalap sepeda gunung Rama Teguh Adi Pratama, akan langsung diuji dalam seri lanjutan kejuaraan Enduro World Series (EWS) 2022 yang diselenggarakan di Finale Ligure, Italia, hari ini, Sabtu (1/10/2022).

Rama yang tergabung bersama Tim INA-UAH Sport akan bertanding membawa nama besar Merah Putih di kancah EWS 2022 pada kategori Nation Thropy Team.

Pelatih AT Wiryawan saat dikonfirmasi mengatakan, atlet berusia 22 tahun itu tengah dalam kondisi siap meluncur pada edisi pamungkas EWS tahun ini. Kendati sempat alami cedera dan masih dalam masa pemulihan, Rama Teguh menurutnya bertekad tampil maksimal demi Tanah Air.

“Besok (hari ini) lebih ke fokusin ke dia ke fisiknya, jadi kebutuhan protein kita suplai full buat besok (hari ini) karena pasti akan menguras energi banget. Untuk latihan dan persiapan kita juga sudah mempelejarai dari action cam, section-section mana yang memungkinkan,” kata sosok yang akrab disapa coach AT Wiryawan kepada inilah.com, Jumat (30/9/2022) malam.

Coach AT tak menampik, tantangan lebih berat menanti Rama di trek yang disuguhkan Finale Ligure. Bahkan kata AT, trek ini berada di posisi tersulit dan menempati level black diamond.

“Karakteristik trek di Finale Ligure Italia ini memang sudah di level black diamond, jadi level tertinggi technical yang ada di kelas Enduro. Turunannya tajam, terus tanjakannya yang menguras tenaga, belum lagi obstacle-obstacle bebatuan yang lumayan mengerikan. Belum pernah ada di indonesia batu-batu seperti itu,” lanjut AT.

Pebalap asal Garut ini sebelumnya juga sudah melakukan debut perdana tampil di gelaran Enduro World Series. Rama yang kali perdana tampil di pentas internasional turun di nomor Man Elite pada pertandingan yang berlangsung di Crans-Montana, Swiss.

Meski gagal menyelesaikan pertandingan lantaran mengalami kecelakaan, Rama punya misi tampil lebih baik dan keluar dari perasaan traumatik pada kejuaraan EWS 2022 edisi Italia kali ini.

“Terkait pertandingan kita tidak punya target muluk-muluk, karena memang kondisi yang pertama. Recoverynya cukup pendek pasca insidien dan cedera kira-kira begitu,” sahut Andre Firmansyah, Manajer Tim INA-UAH Sport.

Paling tidak kata Andre, kejuaraan ini dapat menambah jam terbang atlet yang juga hafiz Quran itu di gelaran Enduro internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button