News

PW RMI-NU DKI Jakarta Pertanyakan Status Halal Alat Swab Impor

Rabithah Ma’ahid Islamiyah/Asosiasi Pesantren NU (RMI-NU) DKI Jakarta mempertanyakan status kehalalaan alat swab Antigen yang diimpor pemerintah untuk di beberapa pesantren.

Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki mendesak Kementerian Kesehatan agar lebih memperhatikan pondok pesantren dengan menghentikan impor alat swab Antigen dan menggantinya dengan produk lokal yang halal.

“Kami ingin pemerintah menghentikan impor alat swab Antigen dan mulai menggunakan produk lokal yang mana status kehalalan dari produk lokal sudah terbukti,” katanya, Kamis (17/2/2022).

Menurutnya Kementerian Kesehatan mestinya bisa mencukupi pengadaan alat swab Antigen halal dalam negeri. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terutama para santri.

“Selain demi kenyamanan beribadah, lanjut Rakhmad, menggunakan produk lokal yang halal juga bisa membantu pemulihan ekonomi dalam negeri dan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Jokowi) melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2021 yang mewajibkan produk-produk lokal untuk dibeli,” pungkasnya.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button