Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengimbau masyarakat tetap mewaspadai ancaman erupsi Gunung Anak Krakatau yang masih berpotensi terjadi.
“Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi kembali dalam beberapa waktu ke depan,” katanya.
Sebelumnya, erupsi juga terjadi pada Minggu (6/2/2022) pagi dengan meluncurkan abu hingga radius 600 meter ke arah timur laut.
Karena itu PVMBG meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dekat Pulau Anak Krakatau, karena erupsi material piroklastik hingga radius dua kilometer dari kawah.
Sehingga masyarakat yang beraktivitas dalam jarak tersebut sangat berbahaya. “Ancaman lainnya berupa abu vulkanik yang penyebarannya tergantung pada arah angin,” tandasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)